Sabtu, 27 Februari 2021

Materi tgl. 9 Maret 2021 Tematik dan Matematika

 

Kisah Petani Cabai Sukses, Untungnya Menggiurkan

 Jawa Pos.com – Pensiun dari pekerjaan sebagai aparatur sipil Negara (ASN) tak membuat Imam Kusno berhenti berusaha untuk hidupnya. Pria yang sebelumnya berstatus guru ini justru sukses bertani cabai. Hasilnya bahkan melebihi penghasilan tetapnya tiap bulan. Berikut kisahnya.

Sudah 4 tahun ini Imam bergelut dengan tanaman cabai lokal. Dia menanam komoditas yang kini harganya selangit itu di atas tanah seluas sekitar 1 hektare di Desa Natai Raya, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.

Dalam satu tahun,Imam mengaku bias meraih untung hinggaRp100.000.000,00 dengan masa dua kali panen. Itu dilakoninya sendiri tanpa dibantu petani lainnya. Harga cabai yang kian mahal membuat penghasilannya bertambah.

Harga cabai saat ini sekitar Rp150.000,00 per kilogram. ”Yang kita tanam ini hanya seperempat hektare, sekitar lima batang saja. Kalau pakai tenaga sendiri hanya Rp3.000,00 per batang biaya perawatan hingga masa panen," ujar Imam, Senin (20/2) saat dikunjungi di kebun cabai miliknya.

Menurut Imam, bertani cabai seperti merawat bayi. Harus tekun dan tidak boleh dibiarkan begitu saja. Ketika dipanen, para pedagang yang datang mengambil cabai ke rumahnya. Dia menjual sebesar Rp125.000,00 per kilogram.

”Tergantung kualitas bibitnya, biasanya harga normal dulu sebelum naik Rp20.000,00 hingga Rp40.000,00 per kilogramnya," ujarnya. Imam menuturkan, penyebab harga cabai naik di pasaran adalah cuaca yang tidak menentu. Hal itu menyebabkan beberapa penyakit cabai, seperti jamur, hama, dan lainnya mudah menyerang. Hal yang ditakutkan petani cabai adalah apabila hujan siang hari karena jamur akan bermunculan.

Karena itu, setelah hujan, tanaman cabai harus disemprot. ”Menentukan berhasil atau tidak itu kan cuaca. Lebih baik musim kemarau sekalian lebih bagus. Dampaknya cuaca seperti ini, jamur yang banyak, patek juga banyak. Makanya, dua kali sehari disemprot tidak menutupi gagal panen," katanya.

Sementara itu, Kasi Produksi Hortikultura Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Kobar, Legiman mengatakan, petani cabai di Kobar paling banyak berada di Kecamatan Pangkalan Lada dan Arut Selatan. Cabai lokal di Kobar sudah bisa memenuhi kebutuhan pasar. ”Sebagian dipasok dari jawa, sekarang ini rata-rata cabai di pasaran sudah disuplai petani lokal dan kualitasnya juga bagus," tandasnya.

 

Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusian Pesan dari Pasal 27 Ayat 2 :

Bahwa negara melindungi setiap warga negara untuk mendapat kehidupan yang lebih baik. Negara juga menyediakan fasilitas-fasilitas yang diperlukan agar warga negara mampu bekerja sesuai kemampuan warga negara, seperti peraturan perundangan, fasilitas infrastruktur, dan lain sebagainya. Warga negara juga punya hak yang asasi untuk hidup yang layak bagi kemanusiaan

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh warga negara sebagai perwujudan tanggung jawabnya untuk mendapatkan kehidupan yang layak!

  • Bekerja dengan sungguh-sungguh
  • Mengikuti diklat (pendidikan dan latihan) kerja
  • Mendapat sistem pengupahan yang baik
  • Menaati peraturan yang ada


Apa yang akan terjadi apabila warga negara  tidak melakukan tanggung jawabnya? Maka akan terjadi ketidak seimbangan antara hak dan kewajiban yang akan menimbulkan pertikaian, konflik, permusuhan, yang pada akhirnya hilangnya nilai kebersamaan, kekeluargaan dan persatuan

 Lingkungan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar artinya bagi makhluk hidup. Lingkungan merupakan karunia Tuhan yang tidak ternilai. Tanpa lingkungan tidak akan ada kehidupan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan sebaik-baiknya.

Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Itulah slogan yang sering kita dengar selama ini. Oleh sebab itu, kita harus selalu menjaga kebersihan di mana saja kita berada.

Kebersihan juga penting bagi kesehatan kita. Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk di antaranya debu, sampah, dan bau. Sampah bukanlah hal yang baru bagi kita. Jika kita mendengar kata ini, pasti terlintas di benak kita sampah adalah semacam kotoran, setumpuk limbah, sekumpulan berbagai macam benda yang telah dibuang ataupun sejenisnya yang menimbulkan bau busuk yang menyengat hidung. Dengan kata lain sampah dapat diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses.

Sampah yang tidak diolah cenderung merusak lingkungan di sekitarnya. Sampah merupakan salah satu dari sekian banyak masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Masyarakat kota ataupun daerah yang padat penduduknya pasti menghasilkan sampah yang begitu banyak.

Menurut pandangan sebagian masyarakat, sampah bukanlah masalah. Padahal, pemahaman inilah yang sangat mengkhwatirkan. Sampah merupakan masalah yang paling besar bagi lingkungan sekitar kita.

Bayangkan, jika sampah terus-menerus dibuang, berserakan di tengah jalan. Dibuang di sungai, laut atau selokan air rumah kita. Berikut ini akibat yang timbul jika kita membuang sampah sembarangan.

        Menimbulkan bau busuk (pencemaran udara). Di tempat umum seperti taman, jalan, dan tempat rekreasi, sampah yang berserakan jelas berpengaruh ketika orang sedang beristirahat sambil menikmati alam. Hal ini diakibatkan bau yang timbul dari sampah tersebut.

        Dapat menyebabkan banjir. Sampah yang setiap harinya kita buang di sungai dan selokan, walaupun hanya sedikit, tetapi lama-kelamaan akan menumpuk dan mengakibatkan penumpukan di gorong-gorong dan bendungan sungai. Pada gilirannya, penumpukan yang terjadi akan menghambat aliran sungai dan mengakibatkan air sungai meluap. Alhasil terjadilah banjir.

        Menimbulkan penyakit. Sampah yang menumpuk tanpa ada tindakan selanjutnya akan mengalami pembusukan dan menjadi sarang nyamuk untuk bertelur sehingga yang dirugikan masyarakat itu sendiri. Macam-macam penyakit yang ditimbulkan, yaitu demam berdarah, gangguan pernapasan, gatal-gatal, dll.

        Mencemari air (sungai dan laut). Sampah yang dibuang di sungai selain mengakibatkan banjir, juga mengakibatkan pencemaran air, baik dari warna, bau, dan rasa air tersebut. Adapun sampah yang dibuang ke laut dampaknya sangat besar dan merugikan bagi masyarakat, antara lain: mencemari air laut, mengganggu ekosistem laut menggangu pelayaran.

 Untuk mendapatkan lingkungan tempat tinggal yang nyaman, sehat, bersih dan bebas dari sampah, tentu saja memerlukan peran serta masyarakat yang tinggal di lingkungan tersebut.

 

Gejala Sosial di Indonesia dan Negara Tetangga

Apa yang dimaksud dengan gejala sosial? Gejala sosial adalah peristiwa yang disebabkan oleh ulah manusia. Samakah gejala sosial yang ada di Indonesia dengan negara tetangga? Secara umum, terdapat kesamaan gejala sosial antara Indonesia dengan negara-negara tetangga.

Macam-Macam Gejala Sosial

Negara-negara di kawasan Asia Tenggara pernah dijajah bangsa Eropa. Indonesia dijajah Belanda, Filipina dijajah Spanyol, negara-negara di Semenanjung Indocina dijajah Prancis, serta Singapura, Malaysia, dan Papua Nugini dijajah Inggris. Hanya Thailand yang merupakan satu-satunya Negara yang tidak pernah dijajah bangsa Eropa.

Sebagian besar negara tersebut memperoleh kemerdekaan pada abad ke-20. Setelah melalui perjuangan panjang, mereka mampu berdiri sebagai negara merdeka. Dalam perkembangan selanjutnya, negara-negara tersebut mengalami berbagai macam gejala sosial. Beberapa contoh gejala social yang dihadapi Indonesia dan negara-negara tetangga yaitu kependudukan, pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, dan pertikaian etnis.

       Kependudukan

Masalah kependudukan dihadapi oleh Indonesia dan negara tetangga. Masalah utama di bidang kependudukan adalah besarnya jumlah penduduk. Indonesia menjadi negara terbesar keempat di dunia dalam hal jumlah penduduk. Jakarta juga menjadi salah satu kota terpadat di dunia. Singapura menjadi salah satu kota di dunia yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi. Jumlah penduduk Singapura mencapai 3.567.000 jiwa. Permasalahan serupa juga dialami Filipina dan negara-negara di Semenanjung Indocina. Selain besarnya jumlah penduduk, masalah kependudukan juga terkait dengan persebaran dan kualitas penduduk. Persebaran penduduk di Indonesia dan negara tetangga tidaklah merata. Apa maksudnya? Penduduk lebih suka tinggal di kota. Mereka beranggapan bahwa di kota akan lebih mudah dalam mencukupi kebutuhan. Maka penduduk beramai-ramai melakukan urbanisasi. Akibatnya, penduduk kota makin padat, sedangkan desa makin jarang penduduknya.

Adapun kualitas penduduk dipengaruhi oleh tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki. Makin tinggi tingkat pendidikan dan keterampilan yang dimiliki, berarti penduduk makin tinggi kualitasnya. Sebaliknya, makin rendah tingkat pendidikan dan keterampilannya, maka makin rendah kualitas penduduk. Penduduk yang besar dapat menjadi modal pembangunan. Namun jika kualitasnya rendah, maka besarnya jumlah penduduk justru dapat mendatangkan gejala sosial yang lain, seperti pengangguran.

       Pengangguran

Jumlah penduduk yang lebih besar daripada lapangan pekerjaan yang tersedia dapat menyebabkan pengangguran. Besarnya angka pengangguran juga dialami Filipina, negara-negara di Semenanjung Indocina, Timor Leste, dan Papua Nugini. Di Papua Nugini banyak warga negara yang pindah karena ingin mencari penghidupan yang lebih baik.

Terbatasnya lapangan kerja di dalam negeri menyebabkan sebagian tenaga kerja mencari kerja ke negara lain. Banyak tenaga kerja dari Indonesia dan Filipina yang menjadi tenaga kerja di Malaysia. Usaha tersebut dilakukan agar dapat memperoleh penghasilan. Bila memiliki penghasilan lebih, mereka dapat meningkatkan taraf hidup keluarga.

       Kemiskinan

Orang miskin adalah orang yang tidak mampu memenuhi kebutuhan hidupnya. Terdapat sekitar 39,05 juta jumlah penduduk miskin di Indonesia. Besarnya angka kemiskinan menjadi faktor penghambat pembangunan. Kemiskinan juga dialami negara tetangga. Laos, Kamboja, dan Timor Leste bahkan tercatat sebagai negara miskin di dunia. Di Malaysia bagian timur juga masih banyak penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan serta kurangnya sarana kesehatan dan pendidikan. Kemiskinan penduduk juga dapat diketahui dari banyaknya tuna wisma. Gelandangan, pengemis, dan rumah-rumah kardus menjadi penanda terjadinya kemiskinan. Ketiga hal tersebut biasanya tampak di kota-kota besar.

       Kesehatan

Kepadatan penduduk dan kemiskinan berdampak pada rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. Kota yang padat penduduknya biasanya memiliki tingkat polusi yang tinggi. Kurangnya air bersih juga menjadi permasalahan yang dihadapi. Besarnya jumlah penduduk juga mengakibatkan sarana kesehatan yang tersedia tidak mampu melayani seluruh warga masyarakat.

Adapun kemiskinan berdampak pada ketidakmampuan penduduk untuk memperoleh pelayanan kesehatan. Kesehatan menjadi kebutuhan yang mahal bagi golongan ini. Padahal, kaum miskin sangat mudah terkena penyakit. Cara hidup yang tidak sehat, tempat tinggal yang tidak layak, serta makanan yang tidak terjamin gizinya menyebabkan mereka mudah terkena penyakit. Ketika sakit mereka tidak mampu berobat. Biaya menjadi salah satu alasan kaum miskin untuk memeriksakan kesehatannya ke dokter.

       Kejahatan

Masalah lain yang juga dihadapi Indonesia dan negara tetangga adalah kejahatan. Kejahatan dapat dilatarbelakangi gejala sosial yang lain, seperti pengangguran dan kemiskinan. Orang yang terdesak kebutuhan dapat melakukan tindak kejahatan. Para penganggur yang terdesak kebutuhan dapat melakukan tindak kejahatan. Jenis kejahatan yang dilakukan pun beragam, mulai dari mencopet, mencuri, menjambret, hingga merampok. Tindak kejahatan juga dapat dilakukan dengan menjual barang terlarang, seperti ganja. Misalnya, seorang ibu rumah tangga menjadi penjual ganja karena terdesak kebutuhan sehari-hari. Pekerjaan yang dimiliki tidak cukup untuk membeli barang kebutuhan.

       Pertikaian berunsur SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan)

Pertikaian yang dilatarbelakangi masalah SARA sering dialami Indonesia maupun negara-negara tetangga. Di Indonesia pernah terjadi kerusuhan berbau SARA seperti di Sampit, Poso, dan Ambon. Peristiwa pertikaian berbau SARA juga pernah mengakibatkan perang saudara di Vietnam dan Kamboja. Kedua negara tersebut hancur karena perang saudara. Filipina juga menghadapi pemberontakan karena perbedaan agama.

 

Mewaspadai Gejala Sosial

Gejala sosial menjadi masalah bersama. Setiap warga masyarakat harus berperan aktif dalam mengatasi gejala sosial. Warga masyarakat harus senantiasa waspada terhadap gejala sosial yang muncul di sekitarnya. Pemerintah dan masyarakat harus bahu membahu dalam mengatasi gejala sosial yang terjadi. Upaya tersebut dapat diwujudkan dalam usaha-usaha

sebagai berikut:

 a.    Pemerataan pembangunan

Pelaksanaan pembangunan hendaknya sampai ke pelosok daerah. Hal ini berguna untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan yang merata dapat memeratakan tingkat kesejahteraan masyarakat. Masyarakat yang sejahtera berarti masyarakat yang mampu mencukupi kebutuhan. Mereka dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, membiayai pendidikan anak-anak, memperoleh pelayanan kesehatan, dan sebagainya.

 b.    Program pengobatan dan sekolah gratis

Untuk mengatasi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan kesehatan dan pendidikan, maka pemerintah dapat mengadakan program pelayanan kesehatan dan pendidikan secara gratis. Dengan program ini, diharapkan setiap anggota masyarakat dapat terpenuhi kebutuhan akan kesehatan dan pendidikan. Masyarakat dapat segera berobat jika sedang sakit, sehingga penyakitnya tidak akan berkembang menjadi wabah. Masyarakat juga dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan. Dengan adanya sekolah gratis, siapa pun dapat mengenyam bangku sekolah. Bila seluruh warga masyarakat memiliki tingkat pendidikan yang tinggi, maka harkat dan martabat bangsa juga akan terjaga.

 c.    Program orang tua asuh

Masyarakat juga dapat berperan langsung dalam mengatasi kemiskinan. Salah usaha yang dapat dilakukan adalah dengan menjadi orang tua asuh. Anak-anak putus sekolah dan tidak mampu akan dapat melanjutkan pendidikan. Mereka dapat bersekolah hingga jenjang perguruan tinggi. Anakanak ini nantinya dapat mengubah nasib mereka.

 d.    Siskamling

Masyarakat dapat melakukan usaha mandiri dalam menjaga lingkungan. Usaha ini ditempuh melalui siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan). Masyarakat melakukan siskamling secara bergilir. Setiap warga mendapat tanggung jawab yang sama dalam menjaga lingkungan. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keamanan di wilayah masing-masing.

 

Matematika

 Materi metematika hari ini, silahkan klik tombol download di bawaini!





Materi Tema 8 tgl. 4 Maret 2021

 

Dampak Negatif dari Kebiasaan Membuang Sampah Sembarangan


Lingkungan merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar artinya bagi makhluk hidup. Lingkungan merupakan karunia Tuhan yang tidak ternilai. Tanpa lingkungan tidak akan ada kehidupan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk melestarikan dan menjaga kebersihan lingkungan sekitar dengan sebaik-baiknya.

Kebersihan merupakan sebagian dari iman. Itulah slogan yang sering kita dengar selama ini. Oleh sebab itu, kita harus selalu menjaga kebersihan di mana saja kita berada. Kebersihan juga penting bagi kesehatan kita. Kebersihan adalah keadaan bebas dari kotoran termasuk di antaranya debu, sampah, dan bau.

Sampah bukanlah hal yang baru bagi kita. Jika kita mendengar kata ini, pasti terlintas di benak kita sampah adalah semacam kotoran, setumpuk limbah, sekumpulan berbagai macam benda yang telah dibuang ataupun sejenisnya yang menimbulkan bau busuk yang menyengat hidung. Dengan kata lain sampah dapat diartikan sebagai material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah yang tidak diolah cenderung merusak lingkungan di sekitarnya. Sampah merupakan salah satu dari sekian banyak masalah sosial yang dihadapi masyarakat. Masyarakat kota ataupun daerah yang padat penduduknya pasti menghasilkan sampah yang begitu banyak.

Menurut pandangan sebagian masyarakat, sampah bukanlah masalah. Padahal, pemahaman inilah yang sangat mengkhwatirkan. Sampah merupakan masalah yang paling besar bagi lingkungan sekitar kita. Bayangkan, jika sampah terus-menerus dibuang, berserakan di tengah jalan. Dibuang di sungai, laut atau selokan air rumah kita.

 

Pengaruh Gerakan Bumi dan Bulan

Seperti kalian ketahui, Bulan bergerak mengelilingi Bumi. Bumi pun bersama Bulan mengelilingi Matahari. Gerakan Bumi dan Bulan tersebut dapat menyebabkan terjadinya gerhana. Gerhana diartikan sebagai peristiwa tertutupnya suatu benda langit oleh benda langit lainnya. Setiap benda di angkasa yang disinari Matahari akan memiliki bayangan. Begitu pula dengan Bumi dan Bulan. Daerah bayangan Bumi dan Bulan yang gelap dinamakan umbra. Sementara itu, daerah bayangan yang samar dinamakan penumbra. Bayangan Bumi dapat jatuh mengenai Bulan. Sebaliknya, bayangan Bulan juga dapat mengenai Bumi.

 

1. Gerhana Bulan

Bumi memiliki bayangan karena terkena sinar Matahari. Seperti kalian ketahui, Bulan berevolusi mengelilingi Bumi. Pada saat tertentu, bayangan Bumi ini mengenai Bulan. Akibatnya, Bulan menjadi gelap. Sinar Matahari tidak sampai ke Bulan karena terhalang Bumi. Peristiwa ini disebut gerhana Bulan.

 Gerhana bulan terjadi karena bulan masuk ke daerah bayangbayang bumi. Bulan, bumi, dan matahari terletak pada satu garis lurus. Pada posisi tersebut bulan tertutup oleh bayang-bayang bumi. Bayangbayang bumi dapat dibedakan menjadi bayangan inti (umbra) dan bayangan kabur (penumbra).

 


Gerhana bulan dibedakan menjadi gerhana bulan sebagian dan gerhana bulan total. Gerhana bulan sebagian disebut juga gerhana bulan parsial. Saat terjadi gerhana bulan sebagian, bulan yang seharusnya tampak bulat penuh, hanya tampak s eb a g i a n . Namun, karena bulan dan bumi berevolusi dan berotasi, maka bulan akan tampak utuh lagi.

 

Gerhana bulan total terjadi jika bulan secara penuh masuk ke dalam umbra. Gerhana bulan total berlangsung selama  6 jam. Selama  1 jam 40 menit melintasi daerah umbra, kemudian + 4 jam 20 menit di daerah penumbra.

 

2.      Gerhana Matahari

Gerhana matahari terjadi karena cahaya matahari menuju ke bumi terhalang oleh bulan. Bayangan bulan jatuh ke permukaan bumi. Ketika terjadi gerhana matahari, bulan terletak antara matahari dan bumi. Gerhana matahari terjadi  7 menit. Gerhana matahari terjadi pada siang hari, yaitu pada fase bulan mati atau bulan baru.

Gerhana matahari dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:

a.       Gerhana matahari sebagian

Gerhana matahari sebagian terjadi jika hanya sebagian dari matahari tertutup bayangan bulan. Jika dilihat dari bumi, matahari tidak terlihat bulat penuh tetapi, hanya sebagian. Akibatnya, panas yang sampai ke bumi juga berkurang.

a.       Gerhana matahari total

Gerhana matahari total terjadi apabila matahari tertutup semua oleh bayangan bulan. Gerhana matahari total yang dapat diamati di Indonesia antara lain terjadi pada tanggal 11 Juni 1983.

a.       Gerhana matahari cincin

Gerhana matahari cincin terjadi di permukaan bumi yang terkena bayangan inti. Posisi bulan berada pada titik terjauh dari matahari. Pada saat matahari keluar dari bayangan bulan, matahari memancarkan cahaya yang menyilaukan. Cahaya tersebut terlihat seperti mata cincin berlian. Oleh karena itu, keadaan tersebut disebut gerhana matahari cincin.

Hak kita terhadap lingkungan antara lain:

  1. Menikmati lingkungan segar.
  2. Mendapatkan lingkungan yang tidah tercemar
  3. Memanfaatkan sumber daya alam untuk kehidupan
  4. Menikmati alam sebagai wahana wisata
  5. Memanfaatkan alam sebagai sumber belajar dll.

Kewajiban kita terhadap lingkungan antara lain:

  1. Membersihkan lingkungan dari sampah.
  2. Tidak mencemari tanah, air, dan udara
  3. Memanfaatkan sumber daya alam secara hemat
  4. Mengadakan penghijauan tanah-tanah yang gersang
  5. Tidak meburu hewan-hewan di hutan
  6. Pemanfaatan teknologi dan peralatan yang ramah lingkungan.dll.

Negeri  kita negeri yang  kaya. Berbagai sumber daya alam yang ada di sekitar kita dapat memberikan manfaat bagi hidup kita. Tetapi kita juga harus ingat bahwa kita harus memanfaatkan sumber daya dan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Hak menikmati kekayaan alam diatur dalam UUD 1945 yang menyebutkan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Oleh sebab itu, harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan semaksimal mungkin demi kemakmuran rakyat. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Hasil pengolahan alam tersebut digunakan kembali untuk membiayai berbagai pembangunan.

Jika masyarakat dan pemerintah telah melaksanakan kewajibannya terhadap lingkungan, maka manfaat dari lingkungan pun bisa kita dapatkan. Misalnya pembangunan jalan sekolah. Dengan demikian, rakyat akan merasakan nikmatnya hasil kekayaan alam.

Hak kita terhadap lingkungan antara lain:

  1. Menikmati lingkungan segar.
  2. Mendapatkan lingkungan yang tidah tercemar
  3. Memanfaatkan sumber daya alam untuk kehidupan
  4. Menikmati alam sebagai wahana wisata
  5. Memanfaatkan alam sebagai sumber belajar dll.

Kewajiban kita terhadap lingkungan antara lain:

  1. Membersihkan lingkungan dari sampah.
  2. Tidak mencemari tanah, air, dan udara
  3. Memanfaatkan sumber daya alam secara hemat
  4. Mengadakan penghijauan tanah-tanah yang gersang
  5. Tidak meburu hewan-hewan di hutan
  6. Pemanfaatan teknologi dan peralatan yang ramah lingkungan.dll.

Tanggung jawab Ayah dalam keluarga :

  • Menjadi pemimpin yang bijak lagi tegas dalam membina anggota keluarga dalam menaati aturan yang berlaku
  • Menjadi pelindung keluarga
  • Menjadi teladan yang baik bagi anggota keluarga

Tanggung jawab Ibu dalam keluarga :

  • Menjadi pembina keluarga yang mampu membuat harmonis anggota keluarga
  • Mematuhi segala kebijakan dan aturan yang ditetapkan suami selama tidak melanggar norma agama dan masyarakat
  • Mengelola hasil nafkah untuk keluarganya

Tanggung jawab anak (kakak dan adik) dalam keluarga :

  • Menaati segala anjuran dan perintah yang diberikan kedua orang tua
  • Membantu ayah dan ibu sesuai kemampuan
  • Menyenangkan hati orang tua

 

Negeri  kita negeri yang  kaya. Berbagai sumber daya alam yang ada di sekitar kita dapat memberikan manfaat bagi hidup kita. Tetapi kita juga harus ingat bahwa kita harus memanfaatkan sumber daya dan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Hak menikmati kekayaan alam diatur dalam UUD 1945 yang menyebutkan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Oleh sebab itu, harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan semaksimal mungkin demi kemakmuran rakyat. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Hasil pengolahan alam tersebut digunakan kembali untuk membiayai berbagai pembangunan.

Jika masyarakat dan pemerintah telah melaksanakan kewajibannya terhadap lingkungan, maka manfaat dari lingkungan pun bisa kita dapatkan. Misalnya pembangunan jalan sekolah. Dengan demikian, rakyat akan merasakan nikmatnya hasil kekayaan alam.

 Tanggung jawab kita sebagai anggota masyarakat dalam menjaga lingkungan kita dari sampah.

  1. Dengan turut melakukan program "Reduce, Reuse, Recyle dan Replace", yaitu mengurangi, menggunakan kembali, daur ulang, dan menggantikan.
  2. Membuang sampah pada tempatnya
  3. Melakukan pemilahan sampah saat kita menghasilkan sampah

 

Alat Musik Berdasarkan Cara Memainkan

Jenis alat musik ini dibagi menjadi tiga kelompok, pengelompokan ini berdasarkan pusat sumber bunyi yang menghasilkan suara atau nada, ketiga kelompok tersebut adalah:

 

a.       Alat Musik Tiup,

menghasilkan suara sewaktu suatu kolom udara didalamnya digetarkan. Tinggi rendah nada ditentukan oleh frekuensi gelombang yang dihasilkan terkait dengan panjang kolom udara dan bentuk instrumen, sedangkan timbre dipengaruhi oleh bahan dasar, konstruksi instrumen dan cara menghasilkannya. Contoh alat musik ini; terompet dan flute.

 

b.      Alat Musik Pukul,

menghasilkan suara sewaktu dipukul atau ditabuh. Alat musik pukul dibagi menjadi dua yakni bernada dan tidak bernada. Bentuk dan bahan bagian-bagian instrumen serta bentuk rongga getar, jika ada, akan menentukan suara yang dihasilkan instrumen. Contohnya adalah kolintang (bernada), drums (tak bernada), dan bongo (tak bernada).

 

c.       Alat Musik Petik,

menghasilkan suara ketika senar digetarkan melalui dipetik. Tinggi rendah nada dihasilkan dari panjang pendeknya dawai.

 

d.      Alat Musik Gesek,

menghasilkan suara ketika dawai digesek. Seperti alat musik petik, tinggi rendah nada tergantung panjang dan pendek dawai.

 

Alat Musik Berdasarkan Kekuatan Menekan Saat Memainkan ( Alat Musik Tekan). Sebenarnya 'alat musik tekan' tidak termasuk kategori mana pun. Namun cara menekan rupanya menjadi bagian dari sistem menghasilkan bunyi yang diinginkan.

 

Alat musik tekan memiliki tiga jenis yaitu: menekan untuk memukul, menekan untuk meniup, dan menekan untuk mengaktifkan sistem elektronik. Jadi kalau boleh dikategorikan, 'alat musik tekan' antara lain piano akustik (chordofonpukul), organ akustik (aerofon) , acordion (aerofon) dan alat-alat musik elektronik yang menggunakan papan kunci (keyboard).

 

Alat Musik Elektronik

Alat musik elektronik menghasilkan suara tiruan dari alat musik aslinya (akustik). Istilah synthesizer dipakai untuk alat musik yang menggunakan papan kunci (keyboard).

Sedangkan alat musik elektrik digunakan untuk alat-alat musik yang dilengkapi dengan komponen elektronik. Alat ini cara memainkannya sama dengan alat musik akustik. Misalnya drums elektrik, gitar, dan bass elektrik.

 

Alat Musik Single Band

Pesatnya perkembangan teknologi digital menyebabkan lahirnya alat-alat perangkat dengan kegunaan yang lebih efesien dan efektif seperti alat musik single band. Alat musik ini sangat praktis karena cukup dimainkan oleh satu orang. Didalamnya terdapat irama (style), beragam suara, dan fasilitas simple recording. Yamaha menamakan perangkat ini dengan portasound (portable sound). Sementara Roland menyebut sebagai electone (electric tone).

 

Alat Musik Berdasarkan Jenis Pengeras Suaranya, yaitu pada alat musik akustik dan non-akustik. Berdasarkan pengeras suaranya alat musik dibedakan menjadi 2 (dua) jenis, antar lain:

a.       Alat Musik Akustik adalah alat musik yang penguat bunyinya tanpa memerlukan tenaga listrik. Seorang pemain alat musik akustik memerlukan tahapan proses latihan yang cukup lama untuk dapat menghasilkan suara yang berkualitas indah untuk dinikmati. Alat musik akustik, memiliki karakter suara yang natural, sesuai dengan nama, bentuk serta bahan pembuatannya. Alat musik ini dibagi menjadi beberapa jenis, antar lain:

·         Idiofoni : adalah alat musik akustik yang sumber bunyinya berasal dari bahan dasarnya. Contohnya: Drum, Angklung, Xilophone, Kabasa, Bongo, dan lain-lain.

·         Membranofoni: alat musik akustik yang sumber bunyinya dari selaput atau membran. contoh : tifa, drum, kendang, rebana, dan lain-lain.

·         Kordofoni: adalah alat musik akustik yang sumber bunyinya berasal dari dawai. Contoh: Bass Akustik, Gitar Klasik/akustik, Biola, Sitar, Piano, Cello, Harpa, dan lain-lain.

·         Aerofoni: adalah alat musik akustik yang sumber bunyinya berasal dari hembusan udara pada rongga. Contohnya: Flute, Terompet, Harmonika, Trombone, Saxophone, Klarinet, Picolo, dan Lain-lain.

b.      Alat Musik Elektronik merupakan alat musik yang penguat bunyinya memerlukan tenaga listrik. Inilah yang disebut sebagai alat musik modern. Dimana seorang pemain tidak lagi bersusah payah berlatih khusus untuk dapat menghasilkan suara yang berkualitas dan indah, karena sebagian kualitas keindahan suaranya telah diproduksi oleh alat itu sendiri. Dalam kelompok ini belum ada pembagian yang pasti, namun hanya didasarkan pada sumber pengeras suaranya saja. Contoh dari alat musik ini sebagian besar berasal dari alat musik berdawai yang dirancang agar bersistem Elektrik, antara lain: Bass Elektrik, Gitar Elektrik, Biola Elektrik, Keyboard, Synthesizer, Single Band, dan lain-lain.

 

 Matematika

Materi Matematika silahkan anak-anak download melalui link dibawah ini!