Jumat, 26 Februari 2021

Materi Tema 8 Tgl. 3 Maret 2021

 

Pembangunan Sektor Pertanian di Asia Tenggara

 Pertanian merupakan sektor yang sangat strategis untuk menumbuhkan perekonomian negara, khususnya bagi negara-negara berkembang di kawasan Asia Tenggara. Tiga negara, yaitu Thailand, Vietnam, dan Kamboja, menjadi contoh dalam penelitian ini untuk melihat pembangunan sektor pertanian.

Bagi ketiga negara tersebut, sektor pertanian adalah ‘kunci’ perekonomian mereka dari waktu ke waktu. Sektor pertanian mempunyai arti yang sangat penting bagi masyarakat dan sangat berarti untuk menopang perekonomian negara di Asia Tenggara. Raja Bhumibol Adulyadej dari Thailand mengibaratkan “agriculture is the human life”, yang dapat diartikan bahwa kehidupan masyarakat sangat bergantung pada sektor pertanian.

Selain sebagai penyumbang perkembangan perekonomian, keuntungan lain yang didapatkan dari sektor pertanian adalah penyerapan tenaga kerja yang tinggi, khususnya tenaga kerja di pedesaan. Di Thailand, misalnya, dari tahun 2001 sampai dengan 2006, sektor pertanian menyerap 38% sampai dengan 39% dari seluruh total tenaga kerja . Sektor ini pun telah berjasa dalam menyerap tenaga kerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) ketika krisis ekonomi regional melanda Thailand pada tahun 1997-1998. Sementara itu, Kamboja Data World Bank (2005) menyebutkan bahwa sekitar 75%-85% penduduk bekerja pada sektor pertanian.

Sektor pertanian, terutama pertanian padi, merupakan sumber pendapatan utama bagi mayoritas petani di Thailand, Vietnam, maupun Kamboja. Ketiga negara ini mempunyai kelebihan sumber daya alam, antara lain terdapatnya kawasan subur untuk budidaya tanaman padi, seperti di Delta Sungai Mekong. Sebagai penghasil beras yang utama, kawasan Delta Mekong ini seringkali disebut sebagai “rice bowl”.

Produksi pertanian di negara Negara yang termasuk dalam kawasan DAS Mekong menjadi andalan utama untuk mencukupi kebutuhan penduduknya, dan juga untuk ekspor. Saat ini, Thailand adalah produsen beras pertama terbesar di dunia, yang diikuti oleh Vietnam. Walaupun Thailand, Vietnam, dan Kamboja dikenal sebagai negara-negara pengekspor beras, tetapi fluktuasi produksi beras tetap saja mereka alami. Di Vietnam dan Kamboja sebagai contoh, produksi beras sempat menurun ke level terendah ketika kedua negara ini masing-masing mengalami perang saudara. Perang telah membuat rusaknya lahan pertanian dan infrastruktur penunjang, seperti saluran irigasi. Setelah perang berakhir, produksi beras perlahan pulih dan bangkit.

 

Hak dan Kewajiban Terhadap Lingkungan

Sebagai warga negara dan anggota masyarakat boleh memanfaatkan lingkungan baik untuk kepentingan pribadi maupun pemanfaatan bersama orang lain. Hal ini disebut sebagai hak terhadap lingkungan. Namun dalam memanfaatkan lingkungan tetap ada batas yang disebut dengan kewajiban. Kewajiban terhadap lingkungan akan menjadikan lingkungan tetap bisa dimanfaatkan.

Menyediakan ruang terbuka hijau yang ditanami pepohonan bertujuan mengikat air hujan sehingga mencegah terjadinya banjir. Tindakan itu merupakan salah satu bentuk kewajiban kita terhadap lingkungan.

Menjaga dan melestarikan lingkungan merupakan salah satu kewajiban kita bersama. Kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan alam harus ditumbuhkan sejak kecil. Salah satu cara menumbuhkan kesadaran tersebut adalah dengan melakukan pembiasaan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Pembiasaan tersebut seperti berhemat air dan membuang sampah pada tempatnya.

Hak kita terhadap lingkungan antara lain:

  1. Menikmati lingkungan segar.
  2. Mendapatkan lingkungan yang tidah tercemar
  3. Memanfaatkan sumber daya alam untuk kehidupan
  4. Menikmati alam sebagai wahana wisata
  5. Memanfaatkan alam sebagai sumber belajar dll.

Kewajiban kita terhadap lingkungan antara lain:

  1. Membersihkan lingkungan dari sampah.
  2. Tidak mencemari tanah, air, dan udara
  3. Memanfaatkan sumber daya alam secara hemat
  4. Mengadakan penghijauan tanah-tanah yang gersang
  5. Tidak meburu hewan-hewan di hutan
  6. Pemanfaatan teknologi dan peralatan yang ramah lingkungan.dll.

Negeri  kita negeri yang  kaya. Berbagai sumber daya alam yang ada di sekitar kita dapat memberikan manfaat bagi hidup kita. Tetapi kita juga harus ingat bahwa kita harus memanfaatkan sumber daya dan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Hak menikmati kekayaan alam diatur dalam UUD 1945 yang menyebutkan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Oleh sebab itu, harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan semaksimal mungkin demi kemakmuran rakyat. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Hasil pengolahan alam tersebut digunakan kembali untuk membiayai berbagai pembangunan.

Jika masyarakat dan pemerintah telah melaksanakan kewajibannya terhadap lingkungan, maka manfaat dari lingkungan pun bisa kita dapatkan. Misalnya pembangunan jalan sekolah. Dengan demikian, rakyat akan merasakan nikmatnya hasil kekayaan alam.

Hak kita terhadap lingkungan antara lain:

  1. Menikmati lingkungan segar.
  2. Mendapatkan lingkungan yang tidah tercemar
  3. Memanfaatkan sumber daya alam untuk kehidupan
  4. Menikmati alam sebagai wahana wisata
  5. Memanfaatkan alam sebagai sumber belajar dll.

Kewajiban kita terhadap lingkungan antara lain:

  1. Membersihkan lingkungan dari sampah.
  2. Tidak mencemari tanah, air, dan udara
  3. Memanfaatkan sumber daya alam secara hemat
  4. Mengadakan penghijauan tanah-tanah yang gersang
  5. Tidak meburu hewan-hewan di hutan
  6. Pemanfaatan teknologi dan peralatan yang ramah lingkungan.dll.

Negeri  kita negeri yang  kaya. Berbagai sumber daya alam yang ada di sekitar kita dapat memberikan manfaat bagi hidup kita. Tetapi kita juga harus ingat bahwa kita harus memanfaatkan sumber daya dan tersebut dengan sebaik-baiknya.

Hak menikmati kekayaan alam diatur dalam UUD 1945 yang menyebutkan bahwa bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya adalah pokok-pokok kemakmuran rakyat. Oleh sebab itu, harus dikuasai oleh negara dan dipergunakan semaksimal mungkin demi kemakmuran rakyat. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak harus dikuasai oleh negara. Hasil pengolahan alam tersebut digunakan kembali untuk membiayai berbagai pembangunan.

Jika masyarakat dan pemerintah telah melaksanakan kewajibannya terhadap lingkungan, maka manfaat dari lingkungan pun bisa kita dapatkan. Misalnya pembangunan jalan sekolah. Dengan demikian, rakyat akan merasakan nikmatnya hasil kekayaan alam.

 

1.      Vietnam

Nama Asli              :    Cong Hoa Xa Hoi Chu Nghia Vietnam

Ibu Kota                :    Hanoi

Bentuk Negara     :    Republik Sosialis

Kepala Negara      :    Perdana Menteri

 

Vietnam merupakan bekas jajahan bangsa Prancis. Setelah merdeka tahun 1954, Vietnam terbagi menjadi 2, yaitu Vietnam Utara dan Vietnam Selatan. Selama lebih dari 20 tahun, Vietnam terlibat dalam perang saudara. Vietnam dapat disatukan kembali pada tanggal 29 April 1975.

 

a. Letak dan Luas wilayah

Secara geografis, Vietnam terletak di Semenanjung Indocina. Bila diamati pada peta, wilayah Vietnam membentuk huruf S. Secara astronomis, Vietnam terletak pada 8oLU – 23oLU dan 102oBT – 109oBT.

Batas-batas wilayah Vietnam yaitu:

1) Sebelah utara: Cina.

2) Sebelah timur: Laut Cina Selatan.

3) Sebelah selatan: Laut Cina Selatan.

4) Sebelah barat: Kamboja dan Laos.

 

Luas wilayah Vietnam sekitar 331.041 km2. Wilayah tersebut membentang dari utara ke selatan. Wilayah Vietnam langsung menghadap ke Laut Cina Selatan.

 

b. Keadaan alam

Vietnam memiliki banyak delta, pegunungan, dan dataran pantai. Di daerah utara terdapat delta Sungai Merah dan di sebelah selatan terdapat delta Sungai Mekong. Sungai Merah dan Sungai Mekong merupakan 2 sungai di Vietnam.

Sebagian besar wilayah Vietnam berupa dataran tinggi. Deretan pegunungan membentang dari utara ke selatan. Deretan pegunungan tersebut membentuk batas wilayah dengan Laos dan Kamboja. Puncak tertinggi dari pegunungan di Vietnam adalah Gunung Fan Si Pan. Gunung ini terletak di daerah utara. Dataran pantai terdapat di daerah timur. Daerah ini berbatasan Teluk Tonkin dan Laut Cina Selatan.

Vietnam memiliki 2 iklim. Sebagian besar wilayah beriklim tropis. Daerah utara beriklim subtropics dengan suhu lebih sejuk.

 

c. Keadaan penduduk

Sebagian besar penduduknya berasal dari suku bangsa Vietnam. Sisanya adalah suku bangsa Khmer, Campa, Muong, Neo, Thai, dan Cina. Penduduk Vietnam menggunakan bahasa Vietnam dalam percakapan sehari-hari. Agama yang dianut penduduk Vietnam antara lain Buddha, Kong Hu Chu, Tao, Nasrani, dan Islam. Animisme juga masih dianut penduduk Vietnam.

Kegiatan ekonomi utama penduduk Vietnam adalah pertanian. Daerah pertanian terdapat di sepanjang delta Sungai Merah dan Sungai Mekong. Hasil pertanian Vietnam antara lain padi, jagung, kapas, tebu, ubi jalar, teh, buah-buahan, tembakau, dan kopi. Vietnam merupakan negara pengekspor kopi terbesar kelima di dunia. Kegiatan ekonomi lainnya adalah perikanan air tawar dan air laut. Pusatnya berada di Teluk Tonkin.

 

2.      Laos

Nama Asli                         :    Sathanalat Paxathipatai Paxaxon Lao

Ibu Kota                            :    Vientiane

Bentuk Negara                 :    Republik

Kepala Negara                 :    Presiden

Kepala Pemerintahan      :    Perdana Menteri

Laos merupakan salah satu Negara miskin di Asia Tenggara. Laos berarti kerajaan jutaan gajah. Laos merdeka pada tanggal 2 Desember 1975 dari penjajahan Prancis

 

a. Letak dan luas wilayah

Secara geografis, Laos terletak di Semenanjung Indocina. Secara astronomis, Laos terletak pada 14oLU – 22oLU dan 100oBT – 107oBT.

Batas-batas wilayah Laos yaitu:

1) Sebelah utara: Cina.

2) Sebelah timur: Vietnam.

3) Sebelah selatan: Thailand dan Kamboja.

4) Sebelah barat: Sungai Mekong yang merupakan batas alam dengan Myanmar dan Thailand.

 

Luas wilayah Laos mencapai 236.800 km2. Wilayahnya terhimpit oleh daratan Asia Tenggara.

 

b. Keadaan alam

Negara ini tidak memiliki laut. Daratan Laos dikelilingi daratan yang berupa pegunungan. Sekitar 70% wilayah Laos berupa pegunungan. Pegunungan tersebut membentang dari utara ke tenggara. Pegunungan di Laos merupakan rangkaian Pegunungan Annam. Puncak tertinggi pegunungan di Laos terdapat di utara, yaitu Gunung Bia. Di daerah tenggara, terdapat Plato Bolovens. Plato tersebut membentuk perbatasan dengan Vietnam.

Laos juga memiliki banyak kawasan hutan. Sekitar 55% daratan Negara tersebut tertutup hutan. Hutan di daerah utara merupakan hutan hujan tropis. Adapun hutan di sebelah selatan ditumbuhi pepohonan berkayu keras, seperti jati dan kayu mawar. Di daerah dataran rendah mengalir Sungai Mekong. Sungai tersebut membentuk sebagian besar dari perbatasannya dengan Thailand.

Laos memiliki iklim tropis dengan 2 curah hujan yang cukup tinggi. Di bagian tengah, curah hujan berkisar antara 1.300-2.300 mm. Sedangkan di bagian selatan berkisar antara 3.000 mm. Laos mengalami musim hujan pada bulan Mei sampai Oktober.

 

c. Keadaan penduduk

Penduduk Laos terdiri dari berbagai suku bangsa. Terdapat lebih dari 65 suku bangsa di Negara tersebut, di antaranya adalah suku bangsa Lao, Thai, Mon, Khmer, Hmong, Meo, dan Yao.

Penduduk Laos menganut agama Buddha dan Kristen. Aliran kepercayaan terhadap roh juga masih dianut sebagian penduduk. Adapun bahasa yang digunakan penduduk adalah bahasa Lao.

Pertanian merupakan mata pencaharian utama penduduk Laos. Hasil utama pertanian Laos adalah padi dan jagung. Hasil lainnya berupa kapas, tembakau, sayuran, pisang, pepaya, dan kelapa. Lahan pertanian banyak terdapat di sepanjang Sungai Mekong.

Kegiatan ekonomi lain penduduk Laos adalah beternak. Sapi, babi, kerbau, dan unggas merupakan hewan ternak di negara tersebut. Laos juga memiliki hasil hutan berupa kayu jati dan damar.

Kegiatan ekonomi lain yang juga dilakukan penduduk Laos adalah bidang pertambangan. Bahan tambang yang dihasilkan negara tersebut antara lain batu bara, timah, dan tembaga.

 

Matematika

Silahkan klik tautan di bawah ini!

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan sampaikan pesan kalian di sini