1. Cerita Fiksi dan Ciri-cirinya
Perbedaan kedua jenis cerita ini yang paling menonjol adalah dari segi bentuk penulisannya. Dari segi penulisannya, cerita fiksi ditulis berdasarkan imajinasi dan kreatifitas yang sifatnya khayalan. Sehingga penulis bebas akan menuliskan dan menuangkan dalam bentuk apapun. Karena sifatnya hayalan, maka penulisan fiksi lebih bebas, tidak banyak di atur oleh aturan ini itu.
Salah satu kelebihan penulisan fiksi adalah, ide dan gagasan lebih lepas. Tulisan pun lebih imajinatif dan lebih menggugah emosi pembaca. Pembaca seolah bisa merasakan emosi yang dihadirkan penulis. Hanya saja, dari segi penulisan fiksi, tiap penulis memiliki kekhasannya masing-masing dan memiliki caranya masing-masing.
Seperti yang sudah saya sebutkan di atas tadi bahwa, penulisan fiksi ditulis tanpa aturan dan bebas tertuang. Meskipun bebas, penulisan fiksi ada beberapa unsur yang harus ada juga loh. Unsur-unsur tersebut harus sesuai dengan unsur tema, unsur tokoh, unsur alur, unsur latar, unsur watak dan terakhir adalah unsur amanat atau pesan dari penuis. Keenam unsur itulah harus ada di dalam penulisan fiksi.
Dari segi bentuknya pun, fiksi memiliki beberapa bentuk yang mungkin sudah kamu baca dan kamu temukan. Yaitu ada novel, cerita pendek, dongeng, komik dan buku biografi tokoh. khusus biografi, memang membingungkan, itu masuk kategori fiksi atau non fiksi, karena novel biografi tetap dibubuhi dengan majas dan penambahan subjektifitas dari penulisnya.
Ciri-ciri Cerita fiksi
Perbedaan cerita fiksi dan nonfiksi memang memiliki ciri-cirinya. Nah, buat kamu nih yang binggung dan masih binggung melihat perbedaan diantara keduanya. Kamu bisa melihat berdasarkan ciri-cirinya. Penasaran bukan cirinya apa saja.
a. Bersifat Khayalan
Pertama, ciri pertama cerita fiksi ditulis bersifat khayalan. Jadi apa yang diceritakan adalah TIDAK FAKTA. Tulisan tersebut hanya ditulis berdasarkan kemauan si penulis. Jadi apa yang tidak ada, bisa di adakan. Apa yang tidak mungkin, bisa sangat mungkin di buku ini.
b. Penulisan Menggunakan Bahasa Majas
Kedua, penulisan menggunakan bahasa majas. Ada banyak sekali bentuk majas, mulai dari majas hiperbola, personifikasi, paradok dan masih banyak lagi, tidak mungkin saya sebutkan satu satu di sini. Penggunaan majas ini pulalah yang semaking menghidupkan rasa tulisan menjadi lebih sentimentil.
c. Menggunakan Gaya Bahasa
Ketiga, menggunakan gaya bahasa. gaya bahasa ini memang sulit, karena setiap penulis memiliki karakter dan keunikan sendiri-sendiri terkait gaya bahasa yang digunakan. Karena gaya bahasa ini pulalah yang menjadikan cerita ini akan lebih hidup atau tidak.
2. Cerita Non Fiksi dan Ciri-cirinya
Kebalikan dari cerita fiksi. Cerita non fiksi dari segi bentuknya ditulis lebih formal. Dari segi penulisan tulisan pun ada banyak kaidah yang harus harus diikuti. misalnya, sesuai dengan EYD, harus sesuai dengan fakta, sesuai dengan aturan main yang berlaku, perlu dilakukan penelitian, percobaan dan lain sebagainya. Tergantung dari bentuk tulisan yang akan ditulis.
Jumlah cerita nonfiksi memang lebih banyak variasinya dibandingkan dengan cerita fiksi. Macam-macam cerita nonfiksi ini meliputi penelitian, skripsi, karya ilmiah, karya tulis, buku motivasi, buku ajar, buku referensi dan masih banyak lagi. Banyaknya macam dan jenis itulah memiliki aturan penulisan berbeda-beda.
Meskipun setiap jenisnya memiliki aturan penulisannya sendiri-sendiri. Secara garis besar, cerita non fiksi ditulis menggunakan bahasa ibu (sebagai bahasa nasional), menggunakan EYD yang baik dan benar (menghindari bahasa lokal atau daerah) dan penulisan juga harus mencantumkan sumber referensi yang digunakan, sebagai rasa pertanggungjawabann dari seorang penulis terhadap hasil karyanya.
Secara spesifik perbedaan keduanya, adalah pada cerita non fiksi menggunakan data yang lebih lengkap. Jadi sumber diambil dari mana, itu wajib ditampilkan. Bisa ditampilkan dibagian daftar pustaka atau referensi dan ditulis di badan tulisan itu sendiri.
Ciri-ciri Cerita non fiksi
Kedua jenis cerita ini memang memiliki ciri khasnya masing-masing. Barangkali kamu juga sudah terbiasa menulis cerita non fiksi ini. langsung saja, berikut ciri-cirinya.
a. Tidak menggunakan gaya bahasa
Pertama, Kebalikan dari cerita fiksi. Cerita nonfiksi tidak menggunakan gaya bahasa. Maksudnya adalah penulisan ditulis menggunakan bahasa tulis yang apa adannya, sesuai dengan fakta, referensi dan sesuai dengan apa yang ditemukan di lapangan.
b. Menggunakan bahasa yang sifatnya denotatif
Kedua, jenis cerita ini ditulis menggunakan bahasa yang sifatnya denotatif. Dimana penulisan tidak menggunakan bahasa tersirat atau disampaikan secara tidak langsung. Sebaliknya, penulisan buku nonfiksi disampaikan secara langsung tanpa ada sekat bakat yang berlebih-lebihan.
c. Berbentuk karangan ilmiah
Ketiga, cerita non fiksi ditulis berbentuk karangan ilmiah. namannya juga karangan ilmiah, sudah pasti dari segi bentuknya tidak bisa semau penulis. karena ada aturan main sendiri.
d. Ditulis berdasarkan kajian
Keempat, jenis cerita ini ditulis berdasarkan kajian, pengamatan atau dari hasil penelitian. Berlaku juga berdasarkan kajian literatur pun juga bisa. Kuncinya ada sumber yang diacu. Sumber-sumber yang digunakan inilah yang dipertanggungjawabkan atas tulisan yang kamu buat.
Materi SBDP
Nama-nama interval nada
Interval nada adalah jarak antara nada yang satu ke nada yang lain yang diukur tinggi rendahnya. Tangga nada adalah sebuah bentuk dari susunan nada-nada yang terpusat pada satu nada dasar. Di dalam tangga nada ada lagi bentuk kecil yang menyusun tangga nada tersebut, yaitu hubungan antar masing-masing not secara individu yang membentuk melodi dan harmoni.
Dalam sebuah tangga nada ada 7 (tujuh) nada yang masing-masing mempunyai nama kuantitas interval, sebagai berikut:
- c – c : prime
- c – d : secondo
- c – e : terts
- c – f : kuart
- c – g : kuint
- c – a : sekst
- c – b : seprim
- c – c’ : oktaf
Sedangkan nama kualitas interval dibagi ke dalam 2 (dua) kelompok dasar, yaitu :
Interval Perfect (murni):
- Interval Prime ( 1 )
- Interval Kuart ( 4 )
- Interval Kuint ( 5 )
- Interval Oktaf ( 8 )
Interval Mayor (besar):
- Interval Secondo ( 2 )
- Interval Terts ( 3 )
- Interval Sekst ( 6 )
- Interval Septim ( 7 )
Urutan Interval Nada
Harmoni atau paduan nada adalah bunyi gabungan dua nada atau lebih, yang berbeda tingginya dan kita dengar serentak (Jamalus 1988 : 30). Pengertian interval nada adalah jarak antara 2 nada (Pono Banoe, 2003:196), urutan interval adalah sebagai berikut :
1) Prime (1st) seperti C ke C
2) Skunde (2nd) seperti C ke D
3) Ters (3rd) seperti C ke E
4) Kwart (4th) seperti C ke F
5) Kwint (5th) seperti C ke G
6) Sekt (6th) seperti C ke A
7) Septim (7th) seperti C ke B
8) None (9th) seperti C ke D’
9) Decim (10th) seperti C ke E’
10) Undecim (11th) seperti C ke F’
11) Dodecim (12th) seperti C ke G’
12) Tredecim (13th) seperti C ke A’
c. Bumi
Bumi adalah planet ketiga pada tata surya denga jarak dari matahari kurang lebih 150 juta km. bumi yang kita tempati ini memiliki faktor-faktor pendukung bagi kehidupan makhluk hidup sebagai berikut.
1) bumi cukup menerima sinar matahari sehingga suhu permukaan bumi berkisar 22°C. Dengan suhu tersebut memungkinkan makhluk hidup melakukan proses kehidupannya. Karena suhu tersebut tidak terlalu dingin atau tidak terlalu panas.
2) bumi mempunyai atmosfer yang mengandung oksigen. Atmosfer ini melindungi bumi dari jatuhnya benda langit yang lain. Selain itu, atmosfer yang menyelimuti bumi berperan menahan panas dan cahaya matahari yang berlebihan dan membahayakan, seperti sinar ultraviolet.
3) Permukaan bumi terdiri dari daratan dan perairan. Perairan di bumi lebih luas dari pada daratannya. Dengan demikian dapat menyediakan air sebagai sumber kehidupan.
Bumi merupakan planet ke lima terbesar dari sembilan planet lainnya. Diameter bumi kurang lebih 12.756 km. Orbit bumi berbentuk elips. Bumi memiliki satu satelit, yaitu Bulan. Di kelas 5 kalian tentunya telah belajar mengenai struktur bumi. Masih ingatkah kalian lapisan penyusun bumi?
d. Mars
Planet keempat ini berukuran kecil, diameternya hanya berukuran kurang lebih 6.800 km. Atmosfer yang menyelimuti Mars sangat tipis sehingga permukaan Mars dapat diamati dari bumi dengan menggunakan teropong. Mars adalah planet yang berwarna merah.
Pesawat ruang angkasa Viking I dan Viking II milik Amerika Serikat berhasil mengamati permukaan Mars. Permukaan Mars berupa ribuan kawah, lembah-lembah besar dan gunung berapi. Kawah Olympus Mars yang berdiameter kurang lebih 700 km dan tinggi 25 km merupakan kawah terbesar di tata surya. Pada siang hari suhu permukaan Mars sekitar 20 °C sedangkan pada malam hari suhu sekitar minus 70 °C. Planet Mars memiliki dua satelit, yaitu Phobos dan Deimos.
Kedua bulan Mars ditemukan oleh astronom Amerika Asaph Hall (1829 – 1907) pada tahun 1877. Mungkin keduanya adalah asteroid nakal yang terperangkap dalam gravitasi Mars
e. Jupiter
Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya. Diameter Jupiter 11 kali diameter bumi atau sekitar 141.700 km. Jupiter memiliki 17 satelit, dan yang terbesar di antaranya adalah Ganymedes. Sebagian besar Jupiter tersusun atas gas, terutama hidrogen dan helium.
Kegiatan Ekspor dan Impor Indonesia
Indonesia memiliki sumber daya alam yang potensial. Tanah yang subur dan laut yang luas merupakan modal guna meningkatkan penerimaan devisa negara. Negara kita cukup kaya akan barang tambang. Misalnya minyak bumi, gas, batu bara, nikel, emas, dan sebagainya. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya perusahaan tambang yang berdiri di wilayah Indonesia. Barang tambang bila diusahakan dengan baik dapat menjadi komoditas ekspor yang menguntungkan. Selain barang tambang, negara kita juga dapat meningkatkan ekspor dari sector pertanian dan perkebunan.
Tahukah kamu, ada sektor lain yang perlu mendapat perhatian serius. Sektor yang dimaksud yaitu perikanan. Wilayah laut kita amat luas. Lautan Indonesia kaya akan berbagai macam jenis ikan. Nah, komoditas yang ada sebaiknya dikelola dengan baik. Bukan tidak mungkin bangsa kita menjadi salah satu Negara pengekspor ikan terbesar di dunia.
Perhatikan daftar negara pengekspor dan pengimpor 7 (tujuh) komoditas utama di bawah ini.
Indonesia meningkatkan perekonomian dengan melakukan kegiatan perdagangan. Hubungan dagang antara Indonesia dengan negara lain meliputi kegiatan ekspor dan impor.
1.
2.