Sabtu, 06 Februari 2021

Materi tgl. 15 Februari 2021 Tematik tema 7

 Materi Pembelajaran

Kelas 6 Tema 7

Bahasa Indobesia

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri.

 PKn

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

 IPA

3. 2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi.

4.2 Menyajikan karya tentang cara menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami.

 IPS

3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

4.3 Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

 

Tujuan Pembelajaran

 1.    siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai persatuan dan kerakyatan dalam kehidupan dengan benar.

2.      siswa mampu menuliskan contoh-contoh penerapan nilai-nilai kerakyatan dengan benar.

3.      siswa mampu mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang sosial di ASEAN dengan benar.

4.      siswa terampil membuat rancangan pidato.

5.   siswa mampu menjelaskan cara-cara menjaga kebersihan alat reproduksi pada masa pubertas dengan benar.

6.   siswa dapat membuat karya berisi cara menjaga kebersihan alat reproduksi pada masa pubertas dengan baik.

7.      siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur teks pidato dengan benar.

8.    Siswa dapat mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang sosial budaya di ASEAN.

 

 Materi Pembelajaran

 Pemimpin yang baik akan memperhatikan kepentingan seluruh anggota yang dipimpinnya. Pemimpin yang baik juga akan selalu mengajak anggotanya berbuat baik.

 Wilayah Indonesia sangat luas, dari Sabang hingga Merauke. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk karena terdiri dari berbagai macam suku, bahasa, agama, adat-istiadat, serta kebiasaan yang berbeda-beda. Bagaimana kita mempertahankan persatuan dan kesatuan?

 

Kepala Sekolahku, Pemimpin Idolaku

Termenung Pak Welly memandang brosur di hadapannya. Lomba Pidato Anak bertema “Bersatu untuk Maju’ begitu tertulis pada judul brosur. Beliau berpikir keras. lngin sekali ia mengirim Sudin untuk ikut Iomba yang akan diselenggarakan di kota. Tetapi, dari mana dananya? Pak Welly, Kepala Sekolah Dasar Cemara di pelosok Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah. Beliau lahir di Labuha, Maluku Utara. Setelah lulus pendidikan guru ia pergi merantau ke tanah Jawa untuk mempraktikkan ilmunya. Di sekolah ini, muridnya juga berasal dari berbagai daerah.

Pak Welly senang melihat interaksi antara murid-muridnya. Mereka belajar dan bermain bersama, tanpa mempersoalkan asal-usul. Semua unik, baik karakter maupun kecerdasannya. Salah satu murid Pak Welly bernama Sudin. Sudin adalah penduduk asli di desa itu. Ia suka membaca, percaya diri, dan komunikatif. Pak Welly ingin Sudin memperoleh pengalaman berharga melalui Iomba pidato.

Sambil berpikir cara memperoleh dana, Pak Welly mendaftarkan Sudin sebagai peserta Iomba. la sendiri yang turun tangan melatih Sudin tiap usai sekolah. Semakin mendekati hari perIombaan, Pak Welly risau. “Andai saja gajiku cukup untuk mendanai Sudin ke kota”, pikirnya.

Hingga suatu sore, terlintas ide di benaknya. Dipandangnya kebun pisang di belakang sekolah. Hampir semua tanaman pisang sudah berbuah dan siap panen. Esok paginya Pak Welly membicarakan idenya dengan para guru. Mereka bermusyawarah mewujudkan ide Pak Welly. Setelah dicapai kesepakatan, Pak Welly mengerahkan guru, penjaga sekolah, serta murid kelas 5 dan 6. Mereka bergotong royong memanen pisang.

Kemudian, di hari Senin pagi, Pak Welly mengundang pejabat setempat untuk hadir pada upacara bendera. Bapak Bupati, Bapak Camat, Bapak Lurah, Kepala Dinas Pendidikan, serta Ketua RW dan Ketua RT dimintanya datang. Apa yang direncanakan Pak Welly? Rupanya Pak Welly ingin menyelenggarakan lelang pisang di sekolah. Murid kelas 5 dan 6 sudah dilatihnya untuk menjadi petugas lelang. Siapa calon pembelinya? Pembelinya adalah para bapak dan ibu pejabat daerah yang hari itu diundang datang ke sekolah

Sebelum lelang dimulai, Pak Welly menyampaikan bahwa uang yang diperoleh dari hasil lelang pada hari itu akan digunakan untuk mengirim Sudin mengikuti lomba pidato di kota. Para pejabat yang hadir merasa kagum dan terharu menyaksikan usaha Pak Welly, sang kepala sekolah dari timur negeri. Tekad dan usahanya mendukung kemajuan muridnya sungguh menyentuh hati. Dalam sekejap pisang-pisang habis dilelang. Dana yang terkumpul lebih dari cukup untuk memberangkatkan Sudin. Semua orang bersatu padu membantu Pak Welly mewujudkan harapannya.

Didampingi Pak Seto, guru kelasnya, Sudin pun berangkat ke kota. Tak terkira bangga dan syukurnya Sudin. Tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, dia berusaha tampil sebaik-baiknya. Saat pengumuman hasil lomba, ternyata Sudin berhasil mempersembahkan piala juara pertama Iomba pidato untuk sekolahnya. Tak sia-sia usaha Pak Welly dan teman-teman sekolah Sudin. Terbukti benar tekad Pak Welly. Kita tak perlu ragu untuk maju. Selalu ada jalan ketika kita menggalang persatuan untuk mewujudkan mimpi dan harapan.

 

Posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang sosial budaya dalam lingkup ASEAN

 

Masyarakat ASEAN tergabung dalam komunitas sosial budaya. Sebagai komunitas ini, masyarakat ASEAN mengatasi tantangan di bidang kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, dan kesejahteraan masyarakat. Dalam lingkup ASEAN, Indonesia ikut berperan aktif dalam bidang sosial budaya.

 a.       Kerja sama di bidang sosial

1)    Menyepakati pembentukan ASEAN Ministerial Meting on Women (AMMW). Tujuannya untuk meningkatkan kerja sama pemajuan dan perlindungan hak perempuan.

2)    Menjalin kerja sama kepemudaan dengan mengadakan temu karya pemuda ASEAN. Kerja sama ini menitikberatkan pada unsur youth leadership, entrepreneurship, dan employability.

3)    Menjalin kerja sama di bidang kepegawaian dan administrasi. Kerja sama ini sebagai upaya memperbaiki efisiensi dan efektivitas manajemen public.

4)    Menjalin kerja sama penanggulangan, pemberantasan penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba (P4GN) di tingkat regional ASEAN. Kerja sama ini diarahkan untuk mewujudkan kawasan ASEAN bebas narkoba.

5)   Menjalin kerja sama di bidang pembangunan sosial. Kerja sama ini menekankan pada kesejahteraan golongan berpenghasilan rendah dan penduduk pedesaan melalui perluasan kesempatan kerja produktif dengan pembayaran wajar.

6)     Menyalurkan bantuan kepada masyarakat ASEAN, terutama kaum pemuda dan perempuan, atas peran aktifnya dalam pembangunan.

7)     Melakukan intensifikasi dan perluasan kerja sama dalam menangani masalah perkembangan penduduk di ASEAN.

 b.      Kerja sama di bidang sosial budaya

1)     Menjalin kerja sama sektor kebudayaan dan penerangan. Kerja sama ini untuk meningkatkan saling pengertian dan kesetiakawanan antarmasyarakat ASEAN. Contohnya, festival lagu ASEAN dan siaran program televise secara bersama.

2)   Melakukan pertukaran utusan kelompok seni budaya. Contohnya, kelompok Jaipongan Indonesia mengajarkan tarian tradisional Indonesia kepada mahasiswi sekolah tinggi seni tari Vietnam.

3)      Menyampaikan gagasan mengenai pentingnya penegakan hak asasi manusia (HAM). Sebagai negara multikultural, Indonesia mengajak negara ASEAN memperhatikan HAM. Negara ASEAN juga diingatkan untuk menaati norma terkait HAM sesuai peraturan negaranya.

4)      Membentuk ASEAN Ministerial Meeting on Sport (AMMS). Komite ini bertugas menangani masalah olahraga.

5)       Ikut berpartisipasi dalam ajang olahraga di kawasan Asia Tenggara. Southeast Asian Games (SEA Games) merupakan pesta olahraga negara-negara anggota ASEAN. Dalam ajang ini, Indonesia beberapa kali menjadi tuan rumah.

6)       Mengenalkan ASEAN dan negara anggota melalui sekolah dan lembaga pendidikan lainnya.

7)    Menyalurkan bantuan kepada cendekiawan, penulis, artis, dan wakil media massa ASEAN agar berperan lebih aktif dalam memupuk kepribadian dan persahabatan regional.

8)   Menyebarluaskan pengkajian masalah Asia Tenggara melalui kerja sama antarlembaga nasional.

 Negara kita menjunjung penerapan nilai-nilai kerakyatan dalam bermasyarakat. Bagaimana hubungan kita dengan Negara lain? Negara kita selalu berusaha menjaga hubungan baik dengan negara-negara lain, termasuk di Asia Tenggara.

 Kerja Sama Bidang Sosial Budaya Negara-Negara ASEAN

Kerja sama dalam bidang budaya negara-negara ASEAN ditandai dengan pembentukan komunitas sosial budaya negara-negara ASEAN (ASEAN Social Cultural Community/ASCC). Komunitas ini memiliki empat bagian utama sebagai berikut.

1.      Mengelola dampak-dampak sosial dari integrasi ekonomi.

2.   Membentuk masyarakat yang lebih peduli dan berbagi untuk mengatasi isu-isu kemiskinan, keadilan, dan pengembangan sumber daya manusia.

3.      Meningkatkan perlindungan lingkungan.

4.      Memperkuat dasar-dasar bagi ikatan sosial kawasan.

 

Kerja sama nyata dalam bidang sosial budaya negara-negara ASEAN antara lain sebagai berikut.

1.      Pertukaran kunjungan antarseniman ASEAN.

2.      Festival lagu dan lomba menyanyi negara-negara ASEAN.

3.      Kerja sama promosi pariwisata.

4.      Kerja sama budaya serumpun Melayu.

5.      Pertukaran berita dan penyiaran informasi mengenai ASEAN melalui televisi dan radio.

6.      Penyelenggaraan pesta olahraga SEA-Games setiap dua tahun sekali.

 

Masa pubertas adalah masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa remaja dan dewasa. Pada saat puber, baik anak laki-laki maupun perempuan mengalami perubahan-perubahan pada tubuhya. Perubahan yag terjadi meliputi perubahan fisik, psikologi, dan kematangan organ reproduksi. Perubahan ini harus disikapi denga bijak dan organ reproduksi perlu dijaga kebersihannya agar terhindar dari penyakit dan hal tidak diinginkan.

 

Laki-laki dan perempuan sebagai manusia memiliki ciri fisik secara umum yang sama, baik mata, bentuk tubuh, rambut, paras atau wajah dan lain-lain. Karena ciri fisik masih dapat diciptakan oleh manusia itu sendiri dengan perubahan yang sedemikian rupa. Hal yang membedakannya adalah organ reroduksi.

Ciri fisik pada laki-laki dan perempuan akan nampak berbeda setelah memasuki masa pubertas atau disebut juga masa remaja.Masa ini ditandai dengan perubahan-perubahan baik secara fisik, sifat maupun organ reproduksi yang matang.

Perubahan yang terjadi pada masa pubertas terbagi menjadi perubahan primer dan sekunder.

 

Perubahan primer yang terjadi yaitu:

Pada laki-laki

Ditandai dengan matangnya organ reproduksi yang meliputi:  

1.      Mimpi basah (tanda awal masa pubertas)  

2.      Organ kelamin mulai matang yaitu dihasilkannya sperma di dalam testis.  

3.      Mengalami ereksi secara spontan.  

Pada perempuan

Ditandai dengan matangya organ reproduksi yang meliputi:  

1.      Menstruasi (tanda awal masa puber)  

2.      Organ reproduksi mulai matang yaitu mengalami ovulasi (ovum di produksi oleh ovarium) dan dinding rahim semaki kuat.  

3.      Ovum yang dibuahi sperma akan menyebabakan kehamilan.  

Ciri fisik atau perubahan sekunder pada laki-laki antara lain:  

1.      Tumbuh kumis dan jenggot  

2.      Jakun mulai nampak membesar  

3.      Suara lebih berat dan besar  

4.      Otot tubuh mulai terbentuk  

5.      Tumbuh rambut di beberapa area tubuh tertentu, seperti di ketiak, kaki, dada, dan organ kelamin.  

6.      Bahu nampak bidang dan lebar  

7.      Muncul jerawat  

Ciri fisik atau perubahan sekunder pada perempuan antara lain:  

1.      Payudara mulai membesar  

2.      Suara lebih nyaring dan lemah lembut  

3.      Tumbuh beberapa rambut di area tertentu seperti ketiak, kaki dan organ kelamin  

4.      Muncul jerawat  

5.      Panggul lebih lebar  

Masa pubertas juga nampak pada ciri sifat dan piskis/mental pada laki-laki dan perempuan.  

1.      Mulai tertarik pada lawan jenis  

2.      Mencari identitas diri dengan nampaknya sifat tidak mau diatur dan merasa cukup dewasa dan mandiri serta mencoba hal-hal baru.  

3.      Mudah marah atau emosi  

4.      Mampu mengungkapakan pendapat serta keinginan diri sendiri.  

Terdapat beberapa sifat yang cenderung nampak pada perempuan atau laki-laki saja, antara lain:  

1. Pada perempuan  

  • Lebih cenderung menilai suatu hal dengan perasaan.  
  • Suka berdandan  
  • Menggunakan kosmetik  
  • Menggunakan wewangian dan assesories atau perhiasan  

2. Pada laki-laki  

  • Cenderung menilai suatu hal dari logika atau pikiran.  
  • Memperhatikan penampilan dengan memakai baju rapi atau sebaliknya.  
  • Memakai wewangian atau justru sebaliknya.  

Oleh karena masa pubertas adalah masa dimana organ reproduksi mengalami kematangan, maka dianjurkan bagi laki-laki maupun perempuan untuk menjaganya dengan baik.  

Cara menjaga kesehatan organ reproduksi pria antara lain menghindari konsumsi alkohol dan rokok, mengonsumsi makanan bergizi dan mengurangi kebiasaan mandi air panas karena berpengaruh pada sperma. Cara lain seperti cukup olahraga, tidak memakai celana terlalu ketat dan melakukan pemeriksaan rutin pada organ reproduksi.  

Cara menjaga kesehatan organ reproduksi wanita adalah dengan menjaga kesehatan organ reproduksi. Karena jika terjadi infeksi vagina dapat meluas ke organ reproduksi lain.  

Berikut upaya untuk menjaga kesehatan organ reproduksi:

  1. Membersihkan alat kelamin bagian luar dari depan ke belakang.
  2. Menjaga alat kelami luar agar selalu kering, misalnya di lap setelah terkena air. Karena jika lembab akan mudah menjadi tempat berkembangbiaknya jamur dan bakteri.  
  3. Menggunakan celana dalam dari bahan yang menyerap keringat dan tidak terlalu ketat.
  4. Tidak menahan utuk buag air karena mengakibatkan urine menetes sehigga membuat celana dalam basah.
  5. Tidak memberi bedak pada daerahvagina karena memicu kanker
  6. Bila menggunakan obat-obatan seperti antiseptik cukup dua minggu sekali seperti pada pertengahan siklus menstruasi.
  7. Melakukan pemeriksaan jika terdapat keluhan.  

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan sampaikan pesan kalian di sini