Kamis, 04 Februari 2021

Materi Tematik tgl 9 Februari 2021 Kelas 6 Tema 7

Materi Tematik

Tgl. 9 Februari 2021

 

 Bahasa Indobesia

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar dan dibaca.

4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi dengan menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri.

 PKn

3.1 Menganalisis penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

4.1 Menyajikan hasil analisis pelaksanaan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

 IPS

3.3 Menganalisis posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

4.3 Menyajikan hasil analisis tentang posisi dan peran Indonesia dalam kerja sama di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya, teknologi, dan pendidikan dalam lingkup ASEAN.

 

Tujuan Pembelajaran

 1.      siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan dengan benar.

2.      siswa mampu mengidentifikasi peran Indonesia di ASEAN dalam bidang ekonomi dengan benar.

3.      siswa mampu mengidentifikasi unsur-unsur pokok dalam pidato dengan benar.

4.      siswa mampu mengidentifikasi nilai-nilai kepemimpinan yang baik dengan benar.

5.      siswa dapat menjelaskan nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila dengan benar.

6.      siswa dapat memberikan contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar.

7.      siswa dapat mengidentifikasi peran Indonesia dalam bidang politik di ASEAN.

 

Materi Pelajaran

 Pemimpin yang baik akan memperhatikan kepentingan seluruh anggota yang dipimpinnya. Pemimpin yang baik juga akan selalu mengajak anggotanya berbuat baik.

 

Ayo menulis

 Pak Abdi

Pemimpin yang baik adalah orang yang mau terus belajar dari siapa saja.

Sebagai ketua RT yang dicintai warganya, Ibu Erika banyak belajar dari Pak Abdi. Beliau seorang Lurah Kampung Palapa, yang letaknya bersebelahan dengan Kampung Sehat Melati. Seperti banyak orang lainnya, Ibu Erika terinspirasi atas keberhasilan

Pak Abdi menggalang warga untuk menjaga kehidupan beragama dan kerukunan beragama. Seperti yang dirasakan oleh Ibu Erika hari ini, ketika menghadiri undangan peringatan Hari Kemerdekaan di Kampung Palapa. Ibu Erika mendengarkan pidato Pak Abdi.

“Warga Kampung Palapa. Sudah lebih dari enam puluh delapan tahun negara kita berdiri mandiri, merdeka dari penjajah. Setiap tahun kita berkumpul merayakannya, bukan tanpa tujuan. Aneka lomba dan kegiatan makan bersama adalah bentuk syukur kita atas kebebasan untuk hidup berkarya dan ungkapan terima kasih kita atas jasa para pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan ini.”

“Wargaku tercinta, satu hal penting yang tak akan bosan saya sampaikan, adalah agar kita selalu menjaga perilaku kita sesuai tuntunan agama. Aneka kegiatan yang kita lakukan dalam memperingati kemerdekaan ini harus selalu kita dasari dengan rasa syukur kita atas anugerah Tuhan. Dengan izin Tuhan Yang Maha Esa, para pahlawan berjuang merebut dan mempertahankan kemerdekaan negara kita.” “Kini, marilah kita mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan positif. Semua kegiatan, hendaklah kita niatkan sebagai ibadah kepada Tuhan. Dengan begitu semoga Tuhan meridhoi semua yang kita lakukan.”

“Selamat berpesta memperingati kemerdekaan bangsa, wargaku. Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu melindungi dan menuntun langkah kita. Semoga desa kita semakin maju. Semoga seluruh warga semakin makmur dan bahagia.” Hati Ibu Erika bergemuruh seiring tepuk tangan seluruh warga yang hadir. Sekali lagi, Pak Abdi memberinya inspirasi. Seorang pemimpin harus selalu mengajak warganya untuk selalu menerapkan nilai-nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Dalam teks di atas Pak Abdi menunjukkan penerapan nilai ketuhanan dalam masyarakat. Apa sajakah bentukbentuk penerapan nilai ketuhanan dalam kehidupan sehari-hari?

 Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kesatu Pancasila, yaitu “Ketuhanan yang Maha Esa”.

1.      Percaya dan takwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.

2.      Mengembangkan sikap hormat-menghormati dan bekerja sama antarpemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan yang Maha Esa.

3.      Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa.

4.      Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan yang Maha Esa.

5.      Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing.

6.      Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan yang Maha Esa kepada orang lain.

 

Contoh penerepan nilai ketuhan dalam kehidupan sehari-hari sebagai berikut:

1.      Beribadah dengan rajin sesuai dengan agama yang dianut,

2.      menghormati dan menghargai pemeluk sesama agama dan antar agama,

3.      bersosialisasi dengan semua pemeluk agama tanpa membeda-bedakan

 

Negara kita menjunjung penerapan nilai-nilai ketuhanan. Bagaimana hubungan kita dengan negara lain? Negara kita berperan aktif dalam kerja sama antarnegara, misalnya dengan negara-negara ASEAN.

 Perhatikan gambar peta negara-negara Asia Tenggara di bawah ini.

Negara – Negara  yang termasuk dalam wilayah Asia Tenggara yaitu Indonesia, Brunei, Kamboja, Timor Leste, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos, Myanmar, Malaysia, Singapura

 

Negara  yang masuk sebagai anggota ASEAN yaitu Indonesia, Brunei, Kamboja, Thailand, Filipina, Vietnam, Laos, Myanmar, Malaysia, Singapura

 

Sumber daya yang menjadi keunggulan negara ASEAN :

 

Indonesia                     Kopi, kelapa sawit, Karet, Teh, Tembaga, Emas, Gas alam, Timah, Tebu,  tembakau, lada putih, kayu lapis, biji logam, LPG

Singapura                      Tidak memiliki sumber daya alam, namun memiliki sumber daya dalam bidang jasa, seperti perbankan, perdagangan, pendidikan dan kesehatan. Hal ini dikarenakan letak geografisnya sangat strategis (jalur pelayaran internasional)

Brunei Darussalam   :      Minyak dan gas bumi, kelapa sawit, karet, kelapa

Malaysia                   :      Kelapa sawit, Timah, Karet, teh, padi, bauksit, minyak dan gas bumi, emas, bauksit

Vietnam                   :      Beras, Kedelai, teh, karet, kopi, batu bara dan minyak bumi

Thailand                   :      Beras, jagung, karet, tebu, timah, tembaga, bijih besi, cengkeh, minyak dan gas bumi, timbal

Laos                         :      Pertanian, emas, tembaga & hasil tambang, kayu & produk kayu, pakaian jadi 

Kamboja                   :      Karet, beras, kayu, minyak dan gas bumi, batu permata

Myanmar                  :      Tembaga, emas, timah, seng,perak, batu permata, nikel, gas alam, beras, karet

Filipina                     :      Padi, jagung, abaca, tembaga, emas, perak, bijih besi

 

Produk yang dihasilkan dan diekspor oleh tiap negara anggota ASEAN:

 

Indonesia : 

  • Karet, kopi, tembakau, udang, lada putih, kayu lapis (negara tujuan ekspor : Belgia & Luxemburg)
  • Biji logam, aluminium, kayu, bahan makanan (negara tujuan ekspor : Jepang)
  • LPG (Negara tujuan : Amerika)
  • Industri parfum, karet, kelapa sawit (negara tujuan ekspor : Prancis)

Singapura :

  • Elektronik dan telekomunikasi, obat, barang kimia, produk pengilangan minyak bumi (negara tujuan ekspor : Malaysia, Hongkong, China, Indonesia, Amerika, Jepang, Australia, Korea)

Brunei Darussalam :

  • Minyak dan gas bumi, kayu, kelapa sawit (negara tujuan ekspor : Jepang, Australia, Indonesia, Afrika Selatan, Amerika)

Malaysia : 

  • Karet, Kelapa sawit, timah, minyak bumi, kayu, tekstil (negara tujuan ekspor : China, Singapura, Amerika, Thailand)

Vietnam :

  • Beras, kedelai, teh, gula, batu bara, karet , perikanan, minyak mentah (negara tujuan ekspor : China, Korea Selatan, Jepang, Taiwan)

Thailand :

  • Beras, Jagung, Karet, Tebu, timah, tembaga, bijih besi, cengkeh, minyak dan gas bumi, timbal (negara tujuan ekspor : China, Amerika, Jepang, Malaysia, Hongkong, Australia, Singapura)

Laos :

  • Pertanian, emas, tembaga & hasil tambang, kayu dan produk kayu, pakaian jadi (negara tujuan ekspor : Thailand, China, Vietnam)

Kamboja :

  • Karet, Beras, kayu, minyak dan gas bumi, batu permata (negara tujuan ekspor : Amerika, negara-negara Uni Eropa, Thailand, China)

Myanmar :

  • Beras, Tembaga, emas, timah, seng, perak, batu permata, nikel, gas alam, beras, karet (negara tujuan ekspor : Thailand, China, India, Singapura, Malaysia)

Filipina :

  • Padi, jagung, abaca, tembaga, emas, perak, bijih besi (negara tujuan ekspor : China, Taiwan, Korea selatan, Amerika, Jepang)

 

Produk yang diimpor tiap negara ASEAN:

 Indonesia :

  • Mesin dan peralatan, bahan kimia, bahan bakar (negara asal impor: China, Jepang, Thailand, negara-negara ASEAN, Uni Eropa)

Singapura :

  • Mesin dan peralatan, bahan bakar, kimia, makanan, barang jadi (negara asal impor : Malaysia, China, Amerika, Korea, Jepang, Indonesia)

Brunei Darussalam :

  • Tembakau, bahan pangan, mesin dan peralatan (negara asal impor : Indonesia, Jepang, Singapura, Amerika, Korea Selatan)

Malaysia :

  • Elektronik, Emas, aseksoris, semikonduktor, kayu, mesin dan peralatan (negara asal impor : China, Singapura, Amerika, Jepang, Thailand, Taiwan, India)

Vietnam :

  • Mesin dan peralatan, bahan bakar minyak, produk baja, elektronik, mobil (negara asal impor : Amerika, Uni Eropa, China, Jepang)

Thailand :

  • Mesin dan komponen, bahan kimia, besi dan baja,  (negara asal impor : China, Jepang, Amerika, Malaysia, Uni Emirat Arab, Korea Selatan, Indonesia, Taiwan)

Laos :

  • Material konstruksi, mesin, bahan bakar, makanan, kendaraan & suku cadang, perlengkapan produksi, barang konsumsi (negara asal impor :Thailand, China, Vietnam, Jepang)

Kamboja :

  • Tembakau, tekstil, garmen, pulp dan kertas, farmasi, produk makanan & minuman, bahan bangunan (Negara asal impor : Thailand, China, Singapura, Vietnam, India, Korea Selatan)

Myanmar :

  • Pupuk, semen, manufaktur/mesin dan peralatan, tekstil (negara asal impor : Singapura, China, Thailand, Jepang)

Filipina :

  • Produk elektronik, alat transportasi, mesin & alat industri, besi baja, alat telekomunikasi & listrik (Negara asal impor : China, Taiwan, Singapura, Amerika, Jepang)

Peran Indonesia dalam bidang ekonomi di ASEAN

·         Turut membuka pusat promosi ASEAN

·         Sebagai negara yang menyediakan cadangan pangan

·         Menjalin kerjasama di bidang perindustrian dan perdagangan

 Pada bacaan “Pak Abdi” di awal pembelajaran 3 ini juga terdapat teks pidato. Keseluruhan teks pidato itu memuat hal-hal pokok yang sama. Teks pidato harus memuat hal-hal pokok berikut.

 1.      Salam pembuka

Berisi kalimat sapaan (selamat pagi, selamat siang, selamat malam, dan lain-lain)

2.      Pendahuluan

Memaparkan topik permasalahan yang akan dibahas.

3.      Lnti

Berisi pembahasan topik secara lengkap. Kalimat ajakan atau bujukan digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang diharapkan.

4.      Penutup

Penyampaian rangkuman atau intisari topik yang telah disampaikan.

5.      Salam penutup

Berisi kalimat salam penutup seperti “terima kasih”.

 Pemimpin adalah contoh bagi orang-orang di sekitarnya. Pemimpin yang baik selalu menularkan nilainilai kebaikan.

 Hebatnya Dokter Kami

Ia adalah Dokter Rana, seorang dokter muda yang sederhana dan terampil. Ayahnya adalah mantan kepala desa kami yang telah meninggal dunia. Dokter Rana baru kembali ke desa kami dua tahun yang lalu, setelah sepuluh tahun lebih merantau ke ibukota. Ia memperoleh beasiswa di Fakultas Kedokteran dan setelah lulus ia praktik di Rumah Sakit Umum Kabupaten.

Semenjak ia pulang dan praktik di balai kesehatan desa, aku sering mendengar perbincangan warga yang heran atas keputusan Dokter Rana untuk kembali ke desa. Bukankah penghasilan sebagai dokter di kota jauh lebih besar? Kepada ayahku, Dokter Rana bercerita bahwa cita-citanya menjadi dokter dulu muncul karena melihat kesadaran hidup sehat masyarakat desa yang sangat rendah. Sungai dipakai untuk mandi, mencuci, dan membuang hajat, lalu airnya dikonsumsi. Hasil bumi dan peternakan tidak dimanfaatkan untuk membentuk pola makan sehat. Warga lebih suka menjualnya ke kota dan uangnya digunakan untuk membeli makanan instan. Selama praktik di kota,

Dokter Rana terbayang terus kondisi desanya. Ia merasa bahwa seharusnya ilmu yang dimilikinya sebagai seorang dokter dapat bermanfaat untuk kampung halamannya sendiri. “Jadi Pak Andri, saya ini pulang untuk memenuhi niat saya ketika menerima beasiswa, yaitu mensejahterakan warga desa tempat saya lahir dan dibesarkan,” ujar Dokter Rana pada ayahku.

Sejak pulang, Dokter Rana memang aktif membina para remaja dan keluarga muda. Ia memberikan penyuluhan tentang pentingnya mencuci tangan, memasak air, pola makan sehat, dan imunisasi. Baginya, generasi muda adalah perantara terbaik untuk menyampaikan misi meningkatkan kesadaran hidup sehat masyarakat desa. Sebagai anak kepala desa, Dokter Rana sering mendengar cerita almarhum ayahnya bahwa banyak warga takut berobat karena tidak mampu membayar. Tak ingin hal ini terjadi, maka diumumkannya bahwa warga dapat membayar jasanya dengan sampah. Ya, sampah! Sampah kering jenis apa saja yang dapat didaur ulang. Botol plastik, botol kaca, koran bekas, bahkan kemasan bekas, diterima oleh Dokter Rana. Cara ini membuat warga aktif dan bijak mengelola sampah. Sungguh kreatif dan cerdas cara Pak Dokter mendidik warga.

Seperti mendiang ayahnya, Dokter Rana menjadi sosok yang dicintai warga desa. Ia menjadi teladan melalui dedikasi, tanggung jawab, dan kerendahhatiannya dalam menolong warga. Apabila aku besar nanti, aku ingin seperti Dokter Rana. Akan kukejar cita-citaku menjadi guru dan aku akan kembali untuk membangun kampung halamanku.

  Pekerjaan dokter Rana adalah pengabdian bagi kemanusiaan. Banyak orang merasa senang dengan adanya dokter Rana. Seharusnya menerapkan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dengan memberi pertolongan semampu kita.

 Berikut adalah nilai-nilai yang terkandung dalam sila kedua Pancasila, yaitu “Kemanusiaan yang Adil  dan Beradab ”.

Salah satu penerapan nilai kemanusiaan adalah bekerja sama dengan negara lain. Bagaimana bentuk kerja sama Negara kita dengan negara-negara ASEAN dalam

bidang politik?

 

Berikut merupakan contoh penerapan nilai-nilai kemanusiaan itu dalam kehidupan sehari-hari.

·         Tidak membeda-bedakan teman dalam bermain dan belajar

  • Menolong teman yang dalam kesulitan/kesusahan
  • Menjenguk teman yang sedang sakit
  • Menghormati kakak kelas dan melindungi adik kelas
  • Membantu orang tua dalam kegiatan harian di rumah, seperti menyapu, mencuci dan lain-lain
  • Turut memberikan sumbangan untuk korban bencana alam


 


 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan sampaikan pesan kalian di sini