Materi Tematik Semester 2
Tgl. 14 Januari 2021
Tema 6 Subtema 1
Kompetensi Dasar
Bahasa Indonesia
3.7 Memperkirakan informasi yang dapat diperoleh dari teks nonfiksi sebelum membaca (hanya berdasarkan membaca judulnya saja).
4.7 Menyampaikan kemungkinan informasi yang diperoleh berdasarkan membaca judul teks nonfiksi secara lisan, tulis, dan visual
IPA
3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada laki-laki dan perempuan dengan kesehatan reproduksi 4.2 Menyajikan karya tentang cara menyikapi ciri-ciri pubertas yang dialami.
Matematika
3.6 Membandingkan prisma, tabung, limas, kerucut, dan bola.
Tujuan Pembelajaran
1. Dengan kegiatan mengamati gambar poster, siswa dapat menjelaskan cara menyikapi pubertas.
2. Dengan kegiatan mengamati gambar poster, siswa dapat memahami cara membuat poster ciri-ciri pubertas pada laki-laki.
3. Dengan kegiatan membaca teks, siswa dapat menyebutkan perkiraan informasi dari teks nonfiksi berdasarkan kata kunci yang ditemukan pada judul.
4. Dengan kegiatan berlatih, siswa dapat menyebutkan kata kunci pada judul teks nonfiksi dengan tepat.
Materi Pelajaran
Apa yang dapat kamu lakukan untuk lingkungan pada masa pubertas? Pada masa pubertas hendaknya isilah hari-harimu dengan kegiatan yang positif. Apa kegiatan positif yang bisa dilakukan pada masa pubertas? Ayo cari tahu melalui gambar poster yang ada dalam pembelajaran ini.
Apakah yang dimaksud dengan poster? Poster atau plakat adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf di atas kertas berukuran besar
Perhatikan gambar poster berikut!
Pernahkah kamu melihat gambar yang serupa dengan gambar tersebut? Di manakah kamu melihat gambar tersebut? Gambar tersebut merupakan poster. Poster adalah plakat yang dipasang di tempat-tempat umum. Poster umumnya berisi gambar, pesan, atau informasi tentang suatu topik bagi para pembacanya. Apabila informasi atau gambar pada poster mudah dipahami oleh pembaca, maka poster tersebut dapat dikatakan baik dan informatif. Poster banyak dijumpai di tempat-tempat umum yang strategis. Contohnya di rumah sakit, puskesmas, sekolah, kantor, atau pusat-pusat perbelanjaan.
Poster pada gambar tersebut memberikan informasi kepada kita tentang pubertas pada anak laki-laki. Selain itu, poster tersebut juga memberikan informasi tentang cara menyikapi pubertas. Pubertas terjadi pada anak laki-laki dan perempuan.
Perhatikan kembali gambar poster tersebut. Untuk membuat poster, terdapat berbagai unsur yang harus diperhatikan. Berikut unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam pembuatan poster
1. Judul
Judul poster harus singkat, padat, dan jelas. Judul poster juga harus mencakup keseluruhan isi poster. Selain itu, perhatikan juga ukuran huruf yang digunakan dalam membuat poster. Judul poster sebaiknya dapat terbaca dari jarak sekitar 2 meter. Contoh judul poster yang dapat dibuat adalah Cara Menyikapi Ciri-ciri Pubertas.
2. Informasi (Isi)
Isi poster berisi penjelasan tentang judul poster. Isi poster sebaiknya dibuat dalam bentuk poin-poin sehingga lebih efektif dan efisien. Ukuran huruf yang digunakan dalam isi poster juga harus diperhatikan. Isi poster sebaiknya dapat terbaca dari jarak sekitar 1 meter. Contoh isi poster yang dapat dibuat berdasarkan judul di atas yaitu pengertian pubertas, ciri kelamin sekunder pada pubertas, dan cara menyikapi ciri-ciri pubertas.
3. Gambar
Gambar membuat poster menjadi lebih menarik. Selain itu, gambar juga memperjelas isi poster. Carilah atau buatlah gambar yang sesuai dengan judul poster. Hal tersebut bertujuan agar gambar poster sesuai dan dapat memperjelas isi poster.
4. Sumber (Daftar Pustaka)
Informasi dan gambar yang digunakan dalam pembuatan poster dapat berasal dari berbagai sumber. Sumber-sumber tersebut dapat berasal dari buku atau internet. Pada bagian sumber (daftar pustaka) ini, cantumkanlah sumber-sumber pustaka dari isi dan gambar yang digunakan dalam poster.
Contoh penulisan daftar pustaka dari buku dengan satu orang penulis sebagai berikut.
Nama penulis. Tahun. Nama buku. Kota penerbit: Nama penerbit.
Nama penulis ditulis nama belakangnya terlebih dahulu, lalu diikuti tanda koma dan nama depan penulis. Judul buku ditulis miring (italic).
Jika kamu telah memasuki masa pubertas, isilah masa-masa itu dengan kegiatan yang positif. Apa kegiatan positif yang dapat kamu lakukan? Kamu bisa melakukan kegiatan rutin berolahraga untuk menjaga kesehatan, kamu bisa melakukan kegiatan rutin membaca buku untuk menambah pengetahuan, dan masih banyak kegiatan lain yang bisa kamu lakukan. Pada masa purbetas hendaknya juga isi hari-harimu dengan sikap-sikap positif, sebagai contoh, peduli lingkungan. Peduli lingkungan tidak tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa atau orang tua. Peduli lingkungan bisa dan harus dilakukan oleh semua lapisan masyarakat. Bacalah bacaan berikut, semoga mengispirasi dirimu
Ayo Membaca
Jadi Aktivis Peduli Lingkungan, Bocah Ini Kumpulkan 650 Kg Koran Bekas
Peduli dengan lingkungan bisa dilakukan siapa saja, tidak terkecuali anak-anak. Seperti yang dilakukan Flavian Abe Sam, bocah 11 tahun di Abu Dhabi yang telah mengumpulkan lebih dari 650 kilogram koran bekas dan 60 telepon genggam tak terpakai untuk didaur ulang. “Kita semua harus melakukan apa yang kita bias untuk menjaga lingkungan. Sebuah perbuatan kecil bisa berdampak besar,” ujar bocah yang masih duduk di bangku kelas 6 sekolah dasar itu.
Apa yang dilakukan Sam itu sebagai bagian dari gerakan daur ulang yang diprakarsai Kelompok Lingkungan Emirat (EEG) dalam kampanye ‘recycle, reforest, repeat’. Sam yang tercatat sebagai siswa di Sekolah Dasar Al Wathba di Abu Dhabi, memulai keikutsertaannya dalam gerakan itu dengan menyumbang 450 kg koran bekas. Kemudian kembali lagi dengan 200 kg koran bekas lainnya.
Sam, dikutip dari Gulfnews, mulai tertarik pada gerakan lingkungan di usia enam tahun saat dirinya mengikuti kegiatan serupa di sekolah. Setelahnya, Sam mulai kerap mengikuti kampanye lingkungan seperti mengumpulkan kertas dan kaleng bekas, serta penghijauan. Sam bahkan mendatangi sejumlah took elektronik untuk mengumpulkan telepon genggam tak terpakai. ”Aku pernah membaca tentang telepon genggam bekas yang harus dibuang secara khusus karena mengandung racun,” ujarnya.
Sumber: http://internasional.kompas.com/read/2017/11/02/18590781/jadi-aktivis-pedulilingkungan- bocah-ini-kumpulkan-650-kg-koran-bekas
Bangun ruang
Sumber : https://www.merdeka.com/jatim/7-macam-macam-bangun-ruang-dan-ciri-cirinya-wajib-dipahami-kln.html
https://www.yuksinau.id/bangun-ruang/
Matematika
Bangun Ruang
Pengertian bangun ruang menurut para ahli adalah sebuah benda yang diklasifikasikan dalam ilmu matematika, memiliki volume, isi, dan memiliki 3 komponen penyusun berupa sisi, rusuk, dan titik sudut. Bangun ruang juga disebut sebagai bangun tiga dimensi.
Macam-macam bangun ruang sendiri dapat dikategorikan menjadi 2 kategori besar, yatu bangun ruang sisi datar dan bangun ruang sisi lengkung. Pengertian bangun ruang sisi datar adalah bangun ruang dengan sisi berbentuk mendatar. Bangun ruang sisi datar meliputi balok, prisma, limas, dan kubus.
Sedangkan bangun ruang yang
masuk kategori sisi lengkung adalah bola, tabung, dan kerucut. Pengertian
bangun ruang sisi lengkung adalah bangun ruang dengan bagian-bagian yang
melengkung.
1. Bangun Ruang Balok
Macam-macam bangun ruang yang pertama adalah balok. Bangun ruang balok terdiri dari tiga pasang sisi berbentuk segi empat. Ketiga pasang sisi berhadapan ini memiliki ukuran dan bentuk yang sama.
Pada balok ada dua pasang sisi yang berbentuk persegi panjang dan satu sisi berbentuk segi empat. Beda halnya dengan kubus yang memiliki semua sisi segi empat.
Bangun ruang balok tersusun dari beberapa komponen meliputi sisi, diagonal bidang, sudut, diagonal ruang, dan bidang diagonal. Lebih lengkap rinciannya di bawah ini:
- Ada 6 sisi dengan 2 berbentuk persegi dan 4 berbentuk persegi panjang
- Bidang alas: ABCD berbentuk persegi panjang
- Bidang atas: EFGH berbentuk persegi panjang
- Sisi tegak kubus: ABEF dan CDGH berbentuk persegi panjang, ADEH dan BCFG berbentuk persegi
- Memiliki 8 titik sudut, yaitu A, B, C, D, E, F, G, H
- Memiliki 4 diagonal ruang yaitu AG, BH, CE, DF
- Memiliki 6 diagonal bidang yaitu AC, BD, EG, FH, AF, BE, CH, DG, AH, DE, BG, CF
2. Bangun Ruang Prisma
Prisma merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi di mana alas dan juga tutupnya kongruen serta sejajar berbentuk segi-n.
Sisi-sisi tegak dalam prisma memiliki beberapa bentuk, antara lain: persegi, persegi panjang, atau jajargenjang.
Dilihat dari tegak rusuknya, prisma terbagi menjadi dua macam, yaitu: prisma tegak dan prisma miring.
Prisma tegak merupakan prima di mana rusuk-rusuknya tegak lurus dengan alas dan juga tutupnya. Sementara untuk prisma miring merupakan prisma di mana rusuk-rusuk tegaknya tidak tegak lurus pada alas dan juga tutupnya.
Apabila kita lihat dari bentuk alasnya, prisma terbagi lagi menjadi beberapa macam, yaitu: prisma segitiga, prisma segi empat, prisma segi lima, dan lain sebagainya.
Prisma yang alas dan juga tutupnya berbentuk persegi disebut sebagai balok dan kubus. Sementara untuk prisma yang memiliki alas dan tutupnya berbentuk lingkaran disebut sebagai tabung.
Sifat Prisma
Bangun limas juga mempunyai beberapa sifat atau ciri, diantaranya ialah sebagai berikut:
- Memiliki bidang alas dan juga bidang atas yang berupa segitiga kongruen (2 alas tersebut juga merupakan sisi prisma segitiga).
- Memiliki 5 sisi (2 sisi yang berupa alas atas serta bawah, 3 sisi lainnya adalah sisi tegak yang seluruhnya berbentuk segitiga).
- Memiliki 9 rusuk.
- Memiliki 6 titik sudut.
3. Bangun ruang kubus
Kubus merupakan suatu bangun ruang tiga dimensi yang dibatasi oleh enam sisi serupa yang berwujud bujur sangkar.
Kubus juga dikenal dengan nama lain yaitu bidang enam beraturan. Kubus sebetulnya adalah bentuk khusus dari prisma segiempat, sebab tingginya sama dengan sisi alas.
Sifat bangun Kubus
- Memiliki 6 sisi berbentuk persegi yang memiliki ukuran sama luas
- Memiliki 12 rusuk yang memiliki ukuran sama panjang
- Memiliki 8 titik sudut
- Memiliki 4 buah diagonal ruang
- Memiliki 12 buah bidang diagonal
Good
BalasHapus