Rabu, 18 November 2020

Materi tema 5 kelas 6 tanggal 23 November 2020

 

Penggunaan Tanda Garis Miring sesuai EYD dalam Bahasa Indonesia

 

Dalam sebuah penulisan, terdapat banyak tanda baca, salah satunya adalah tanda garis miring. Tanda baca yang satu ini disimbolkan dengan (/). Tanda garis miring adalah tanda baca yang berbentuk garis hampir vertikal yang bagian atasnya agak condong ke sebelah kanan dan bagian bawahnya ke sebelah kiri garis vertikal. Dalam artikel kali ini, kita akan lebih spesifik membahas mengenai penggunaan tanda garis miring sesaui EYD dalam bahasa Indonesia. Mari kita simak penjelasannya di bawah ini.

 Penggunaan Tanda Garis Miring

1. Nomor surat

Dalam membuat sebuah surat, nomor surat merupakan salah satu bagian yang terpenting dalam surat resmi. Karena itu menandakan bahwa surat resmi tersebut telah dibuat sesuai urutan yang tertera dari surat-surat sebelumnnya. Nomor surat juga menandakan kelengkapan bagian surat. Nomor surat terdiri dari :

  • Nomor urut surat
  • Nomor Pokok surat resmi lembaga
  • Nama lembaga
  • Bulan pembuatan surat tersebut
  • Tahun pembuatan surat tersebut

Contoh :

  1. No. 12/TK-AN/2007/IX/2015
  2. No. 06/KKG/Gugus III PPT/11/2016
  3. No. 01/II/SM/2015
  4. Nomor : 48/C/TK.ABA/X/2016
  5. NOMOR : 16/KUD-GD/BH/II/VII/2013
  6. Nomor : 421.2/17/416-101.5.24/2013
  7. No. : 03/A.Org/P.Cam/IGTKI-PGRI/ III/2014

2. Nomor pada alamat

Dalam mencantumkan alamat, terdapat nomor pada alamat yang akan dituju. Guna dari nomor pada alamat adalah supaya mengetahui alamat tersebut akan ditujukan dimana dan sebagai penjelas agar tidak tersesat atau tertukar saat mengirimkan.

Contoh :

  • Jalan Kramat III/10
  • Jalan KH. Wahab Chasbulloh III/64
  • Jl. Pendidikan X/18 Gedeg
  • Jl. Melati I/20 Pagerluyung – Gempol
  • Jalan Anggrek XI/10
  • Jalan Songgolangit Utara I/ 12 Jakarta Utara

3. Penandaan masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwim (tahun ajaran)

Penggunaan tanda garis miring sesuai EYD kali ini adalah untuk menandakan masa dalam satu tahun ajaran. Penggunaan tanda garis miring ini dibuat untuk mengetahui kapan (tahun) dibuatnya sebuah proposal, makalah atau sejenisnya.

contoh :

  1. Tahun anggaran 2019/2020
  2. Tahun ajaran 2020/2021

4. Penggunaan tanda garis miring “atau”

  • ikirimkan lewat darat/laut (dibaca : dikirimkan lewat darat atau laut)
  • Mahasiswa/mahasiswi Universitas Indonesia (dibaca : mahasiswa atau mahasiswi di sebuah Universitas Indonesia)
  • Orang tua/wali murid TK Sacharina Nganjuk (dibaca : orang tua atau wali murid TK Scharina nganjuk)
  • Mengangkat/menjinjing (dibaca : mengangkat atau menjinjing)

5. Penggunaan tanda garis miring “tiap”

Contoh :

  • Harganya Rp1.500,00/lembar (dibaca : harganya seribu lima ratus rupiah tiap lembar)
  • Harga rambutan itu Rp3.500,00/ikat. (dibaca : Harga rambutan itu tiga ribu lima ratus rupiah tiap ikat.)

6. Penggunaan tanda garis miring “per”

Contoh :

  • Kecepatannya 20 m/s ( dibaca : kecepatannya 20 meter per detik )
  • Modem itu memiliki kecepatan sampai 7,2 Mb / s. ( dibaca : Modem itu memiliki kecepatan sampai 7,2 megabytes per detik)

Penggunaan tanda garis miring ini merupakan salah satu tanda baca yang umum bisa dijumpai dalam surat – menyurat, terutama surat resmi, dalam membuat laporan, dalam pengiriman barang, dalam nota dan sebagainya.

 Kamu telah belajar memahami wesel pos. Dalam wesel pos biasanya tercantum nomor resi. Nomor tersebut ditulis sebagai berikut.

4026A/01/0*/ ...

Tanda baca yang digunakan dalam nomor resi tersebut adalah garis miring (/).

Sesuai aturan ejaan, tanda garis miring dipakai di dalam nomor surat. Dalam hal ini, sama dengan nomor resi pada wesel pos.

 

Nah, berikut contoh pemakaian tanda garis miring yang digunakan dalam surat resmi.

 

   Diberlakukannya MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) tentunya akan memengaruhi arus barang dan jasa, termasuk produk-produk yang dihasilkan oleh para pengusaha.

Apakah MEA itu? Bagaimana MEA memengaruhi kehidupan kita? Apa manfaat MEA bagi Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya?

Ayo, kita pelajari lebih lanjut!

 

Apakah MEA itu?

MEA singkatan dari Masyarakat Ekonomi ASEAN. Para pemimpin Asean sepakat memberlakukan pasar tunggal di kawasan Asia Tenggara pada akhir 2015 agar daya saing Asean meningkat dan untuk menarik investasi asing. Penanaman modal asing di wilayah ASEAN sangat dibutuhkan untuk meningkatkan lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan.

Pembentukan MEA nantinya memungkinkan satu negara menjual barang dan jasa dengan mudah ke negara-negara lain di seluruh Asia Tenggara sehingga kompetisi akan semakin ketat.

 

Bagaimana MEA mempengaruhi kita?

MEA tidak hanya membuka arus perdagangan barang atau jasa, tetapi juga pasar tenaga kerja profesional, seperti dokter, pengacara, akuntan, dan lainnya. Dengan diterapkannya MEA, peluang tenaga kerja asing untuk mengisi berbagai jabatan serta profesi di Indonesia akan semakin terbuka.

Begitu pula sebaliknya, tenaga kerja Indonesia juga mempunyai peluang yang lebih besar untuk bekerja di negara-negara anggota ASEAN lainnya. Hal ini menandakan bahwa kualitas produk dan sumber daya manusia Indonesia harus terus ditingkatkan agar mampu ikut berpartisipasi bersama tenaga kerja asing.

 

Apa keuntungan MEA bagi Indonesia dan negara-negara ASEAN lainnya?

Riset terbaru dari Organisasi Perburuhan Dunia atau ILO menyebutkan pembukaan pasar tenaga kerja mendatangkan manfaat yang besar. Selain dapat menciptakan jutaan lapangan kerja baru, Hal ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan 600 juta orang yang hidup di Asia Tenggara.

ILO memperkirakan bahwa permintaan tenaga kerja profesional akan naik 41% atau sekitar 14 juta di tahun 2015. Sementara, permintaan akan tenaga kerja kelas menengah akan naik 22% atau 38 juta, sementara tenaga kerja level rendah meningkat 24% atau 12 juta.

  Tujuan Wirausaha Dalam Menciptakan Sumber Daya Manusia Yang Berkualitas

1. Memberikan kesadaran pada masyarakat tentang kewirausahaan

Jika seseorang sudah memulai dan menjalani kewirausahaan, lalu sukses menjadi seorang wiraswasta, maka hal itu akan membuat masyarakat tergerak untuk ikut berwiraswasta. Melihat kesuksesan tersebut akan membuat masyarakat mencari tahu apa saja tips dan trik yang harus dilakukan seseorang agar sukses berwiraswasta. Bukan hanya belajar menjadi seorang wirausaha saja, tetapi juga belajar menjadi pribadi yang tangguh dalam menjalankan usaha.

2. Membudayakan sikap, perilaku dan semangat dan kemampuan dalam menjadi wirausahawan

Dalam mempelajari kesuksesan seseorang, maka masyarakat pun akan belajar berperilaku menjadi seperti orang yang sukses tersebut. Mereka akan mencoba berwirausaha dengan semangat dan daya juang yang gigih untuk mendapatkan keberhasilan dari usaha yang mulai dijalaninya tersebut.

3. Meningkatkan jumlah wirausaha yang memiliki kualitas baik

Saat seseorang menjadi wirausaha tentunya orang itu membutuhkan sumber daya manusia yang baik dalam membantu menjalankan usahanya. Sehingga seseorang yang berwirausaha harus memberdayakan sumber daya manusia untuk meningkatkan pencapaian usahanya meningkatkan kualitas sumber daya manusia tersebut. Ketika ia sudah berhasil, maka sumber daya manusianya bisa membuka lapangan pekerjaannya sendiri.

4. Dapat memajukan juga menyejahterakan masyarakat

Suatu usaha yang sudah sukses dan besar tentunya membutuhkan banyak karyawan atau sumber daya manusia yang bisa membantu mempertahankan usaha tersebut. Ketika anda berwirausaha dan memberdayakan sumber daya manusia, maka anda sudah mengurangi jumlah pengangguran. Tidak hanya itu saja, seseorang yang sudah mempunyai pekerjaan tetap juga dapat mencapai kemajuan dan kesejahteraannya sendiri.

Ciri Ciri Wirausaha yang Baik dan Benar

1. Selalu berpikir positif

Berpikir positif selalu menjadi hal yang penting dalam setiap langkah yang kita ambil dalam hidup. Begitu pun dengan berwirausaha, anda harus selalu berpikir positif akan setiap peluang yang ada sehingga anda tidak dihantui oleh rasa takut akan gagal dan anda akan bersikap optimis pada setiap hal yang terjadi saat menjalankan usaha.

2. Bersikap percaya diri

Selain memiliki sikap yang berani anda juga harus memiliki rasa percaya diri yang tinggi dalam menjalankan usaha dan perusahaan yang anda dirikan sendiri. Secara tidak langsung, sikap percaya diri ini akan mendukung anda dalam mengerjakan setiap pekerjaan serta menjalaninya dengan sikap yang tenang.

3. Berani mengambil setiap resiko yang ada

Resiko akan selalu ada dalam setiap pilihan atau keputusan yang anda ambil, maka dari itu anda harus selalu berani menghadapi resiko apapun yang mungkin terjadi pada usaha anda. Resiko yang mungkin terjadi itu misalnya kecelakaan, kerugian, dan kegagalan. Semua itu harus selalu anda hadapi, karena dalam berbisnis semakin tinggi resikonya maka keuntungannya pun akan semakin besar.

4. Berjiwa pemimpin

Ini juga menjadi modal utama anda dalam mendirikan suatu perusahaan karena di sini anda menjadi pemimpinnya. Jika terjadi suatu persoalan atau masalah yang tiba-tiba muncul, anda harus sigap berada di depan untuk menghadapinya dan berusaha memecahkannya tanpa membebankan orang lain.

5. Selalu berorientasi ke depan

Seorang enterpreuner sejati harus selalu siap dalam berpikir bagaimana situasi ke depan serta memiliki prediksi yang tepat dalam mencari peluang yang baru untuk kemajuan usahanya. Seorang wirausaha harus memiliki literasi yang kuat dan keluasan wawasan untuk mengembangkan setiap ide untuk masa depan.

6. Berorientasi pada hasil

Setiap anda menjalankan tugas sebagai seorang wiraswasta, maka anda harus selalu berorientasi pada setiap hasil yang ada. Ini juga penting karena setiap hambatan yang mungkin muncul tidak akan membuat anda menyerah tapi anda akan merasa tertantang sehingga hasilnya pun sesuai dengan yang sudah direncanakan.

Karakteristik Wirausaha Untuk Menuju Sukses

1. Memiliki sifat jujur

Kejujuran adalah hal utama dalam memulai usaha atau menjadi seorang wirausahawan yang sukses. Karena kejujuran ini sama halnya dengan amanah yang diberikan pada anda sebagai pemimpin dari karyawan atau  konsumen anda. Jujur dalam segala hal yang terjadi dalam pekerjaan yang anda lakukan dan tidak berbuat licik.

2. Selalu disiplin

Ingatlah bahwa anda tidak memiliki atasan yang akan menegur jika anda telat datang ke tempat kerja atau saat anda lalai dalam bertugas. Maka kedisiplinan menjadi yang utama dalam pekerjaan anda di bidang wirausaha ini. disiplin merupakan sifat dasar dalam menggerakan motivasi dan semangat dalam menjalankan usaha dan pekerjaannya.

3. Kreatif dan inovatif

Kreatifitas adalah kemampuan seseorang dalam menciptakan sesuatu yang berbeda, jika anda memiliki kreatifitas yang tinggi maka usaha yang anda jalankan pun akan menarik minat masyarakat sehingga menimbulkan keuntungan bagi usaha anda. Sedangkan inovatif adalah sebuah terobosan baru dan seorang wirausaha harus memiliki terobosan-terobosan baru dan meninggalkan cara-cara lama dalam suatu pekerjaan.

4. Memiliki komitmen tinggi

Mulailah dengan berkomitmen pada diri anda sendiri dengan memegang teguh prinsip yang jelas dan pasti saat anda akan memulai menjalankan usaha.

5. Mandiri serta realistis

Tidak menggantungkan keputusan pada orang lain tapi memutuskan segala sesuatu yang terjadi oleh diri sendiri. Sikap mandiri dan realistis ini harus dimiliki oleh seorang wirausaha agar dapat menjalani setiap usaha yang sedang digelutinya.

6. Memiliki keterampilan personal

Setiap wirausaha harus mau dan mampu mencari dan menangkap setiap peluang yang akan menguntungkan usahanya. Ia harus memanfaatkan setiap peluang yang ada, mau berkomunikasi dengan siapapun, dan menangani setiap usaha dengan terencana serta mampu bekerja sama dengan berbagai pihak yang akan menguntungkan perusahaan.

Manfaat Wirausaha Bagi Diri Sendiri

1. Mengoptimalkan diri sendiri

Dalam berwirausaha kita harus memiliki mental yang kuat yang dapat memacu potensi yang ada di dalam diri. Begitu juga saat kita merencanakan keuntungan bagi perusahaan yang kita miliki maka mau tidak mau kita akan berusaha menjadi lebih baik lagi.

2. Menunjukkan pada diri sendiri bahwa kita mampu memimpin perusahaan kita sendiri

Saat berwirausaha kita akan menghadapi berbagai tantangan yang sangat luas, termasuk pada kemampuan kita untuk memimpin perusahaan dan orang yang bekerja pada kita. Dengan berwirausaha maka kita akan belajar mengaplikasikan kepemimpinan kita dalam memanajemen perusahaan.

3. Adanya peluang dalam mencapai keuntungan dari setiap hasil kerja keras kita

Dengan menjadi seorang wirausahawan maka otomatis kita akan menjadi bos bagi diri kita sendiri juga. Jika kita mendapatkan keuntungan yang maksimal dari hasil kerja keras maka itu akan menjadi motivasi bagi diri sendiri untuk mencapai keuntungan yang lebih lagi.

4. Menambah lapangan kerja bagi orang yang membutuhkan

Menambah lapangan kerja ini sebenarnya menjadi fungsi utama dalam dunia wirausaha karena saat kita mendirikan suatu usaha atau suatu perusahaan maka kita membutuhkan orang-orang yang membantu pekerjaan kita. Maka secara tidak langsung kita sudah menciptakan lapangan kerja baru bagi orang-orang yang membutuhkan pekerjaan.

5. Membantu masyarakat sekitar dengan usaha yang konkret dan jelas kegiatan usahanya

Wirausaha akan membantu masyarakat sekitar kita dalam memenuhi segala kebutuhannya yang tadinya sulit terpenuhi. Misalnya saja anda membuka warung sembako di lingkungan sekitar anda tinggal sehingga daerah yang akses kebutuhannya terbilang sulit akan sangat terbantu dengan warung yang anda dirikan tersebut.

6. Adanya kesempatan untuk melakukan sebuah perubahan

Kini banyak wirausahawan yang memulai bisnis yang diawali dengan keprihatinan terhadap perekonomian masyarakat sekitar sehingga pada akhirnya muncul keinginan untuk menciptakan hidup yang lebih baik lagi bukan hanya untuk diri sendiri tapi dengan tujuan membantu orang lain.

7. Peluang dalam mendapatkan keuntungan tanpa batas

Lain dengan orang yang bekerja pada perusahaan orang lain seorang wirausaha akan mendapat keuntungan atau laba yang jumlahnya bisa melebihi batas. Karena dalam menjadi seorang pengusaha keuntungan yang anda dapatkan tergantung dari pekerjaan atau usaha yang anda keluarkan

 

Mengenal Macam Magnet Beserta Sifat dan Peruntukannya dalam Kegiatan Sehari-hari

Magnet atau magnit adalah suatu objek yang mempunyai suatu medan magnet. Magnet juga dapat diartikan sebagai suatu benda yang memiliki gejala dan sifat yang dapat memengaruhi bahan-bahan tertentu yang berada di sekitarnya.

Asal kata magnet diperkirakan berasal dari kata magnesia, yaitu nama suatu daerah di Asia kecil. Menurut cerita, di daerah itu sekitar 4.000 tahun yang lalu ditemukan sejenis batu yang memiliki sifat dapat menarik besi atau baja atau campuran logam lainnya. Benda yang dapat menarik besi atau baja inilah yang disebut magnet.

Di dalam kehidupan sehari-hari, kata “magnet” selalu berkonotasi menarik benda. Magnet dapat dibuat dari bahan besi, baja, dan campuran logam serta telah banyak dimanfaatkan untuk industri otomotif dan lainnya. Sebuah magnet terdiri atas magnet-magnet kecil yang memiliki arah yang sama (tersusun teratur), magnet-magnet kecil ini disebut magnet elementer.

Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu: utara (N) dan selatan (S). Kutub magnet adalah daerah yang berada pada ujung-ujung magnet dengan kekuatan magnet yang paling besar berada pada kutub-kutubnya.

Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet.

Bagian Magnet

Pada magnet terdapat beberapa bagian, antara lain:

a.      Kutub Magnet

Bagian magnet yang mempunyai gaya tarik terbesar disebut kutub magnet. Magnet selalu mempunyai dua kutub. Hal ini dapat diketahui bila sebuah magnet batang dicelupkan ke dalam serbuk besi. Di bagian tengah (daerah netral) tidak ada serbuk besi yang melekat, sedangkan bagian ke ujung makin banyak serbuk besi yang melekat pada magnet. Bagian yang banyak dilekati serbuk besi merupakan kutub magnet. Hal ini menandakan, gaya magnet yang paling besar berada di ujung-ujung magnet yang disebut kutub utara dan kutub selatan magnet.

b.      Sumbu Magnet

Sumbu magnet yaitu garis yang menghubungkan antara kedua kutub magnet.

c.       Magnet Elementer

Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri dari magnet-magnet kecil yang disebut magnet elementer. Magnet elementer adalah magnet yang paling kecil yang berupa atom. Suatu benda akan bersifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang cenderung sama/beraturan dan benda yang tidak mempunyai sifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah acak (sembarang).

Jenis Magnet

Jenis magnet pada dasarnya terbagi menjadi dua, yaitu magnet alami dan magnet buatan. Berikut penjelasannya;

1. Magnet Alami

Magnet alami adalah jenis Magnet yg sudah mempunyai sifat magnet secara alami, dan adanya sifat magnet ini terbebas dari campur tangan manusia. Batuan yang dapat menarik benda dari besi disebut dengan magnet alam.

Salah satu contoh magnet alam ini ialah Gunung Ida di Magnesia, hal ini dikarenakan Gunung Ida telah terbukti mampu menarik benda-benda yang ada di sekitarnya.

2. Magnet Buatan

Magnet buatan adalah magnet yang dibuat oleh tangan manusia dengan menggunakan bahan magnetik yang kuat seperti besi dan baja. Magnet buatan juga terbagi lagi menjadi dua, yakni magnet buatan permanen dan magnet buatan sementara.

Magnet buatan permanen atau magnet buatan tetap ialah magnet yang memiliki sifat kemagnetan permanen (tetap) meskipun proses pembuatan magnetnya sudah dihentikan. Contoh magnet buatan permanen adalah pintu lemari es yang bisa digunakan untuk menempelkan magnet mainan penghias pintu, dan juga digunakan agar pintu lemari es tertutup lebih rapat.

Untuk magnet buatan sementara, ia hanya memiliki sifat kemagnetan yang bersifat terbatas atau sementara yang terjadi selama proses pembuatannya saja. Sehingga, magnet buatan sementara ini akan kehilangan sifat kemagnetannya (sifat menarik benda) ketika medan magnet eksternal dihilangkan.

Contohnya adalah magnet yang digunakan untuk membuat elektromagnetik.

Macam Magnet

Melansir dari publikasi yang dikeluarkan oleh undip.ac.id, macam magnet dibedakan menjadi dua berdasarkan sifat kemagnetannya, yaitu;

1. Magnet Permanen

Magnet permanen adalah macam magnet berupa suatu bahan yang dapat menghasilkan medan magnet yang besarnya tetap tanpa adanya pengaruh dari luar. Macam magnet ini disebut magnet alam karena memiliki sifat kemagnetan yang tetap.

Magnet permanen dibuat orang dalam berbagai bentuk dan dapat dibedakan menurut bentuknya menjadi:

  • Neodymium Magnets.

Magnet neodymium, merupakan magnet tetap yang paling kuat. Magnet neodymium (juga dikenal sebagai NdFeB, NIB, atau magnet Neo), merupakan sejenis magnet tanah jarang, terbuat dari campuran logam neodymium.

  • Samarium Cobalt 

Magnet Samarium Cobalt adalah salah satu dari dua jenis magnet bumi yang langka, merupakan magnet permanen yang kuat yang terbuat dari paduan samarium dan kobalt. Mereka dikembangkan pada awal tahun 1970.

  • Ceramic Magnets Ferrites.

Ini adalah senyawa kimia yang terdiri dari keramik bahan dengan besi (III) oksida (Fe2O3) sebagai komponen utama. Bahan ini digunakan untuk membuat magnet permanen, seperti core ferit untuk transformator, dan berbagai aplikasi lain.

  • Plastic Magnets Fleksibel (Karet).

Macam magnet ini dibuat dengan mencampur ferit atau bubuk Neodymium magnet dan pengikat karet sintetis atau alami. Magnet plastik dibuat karena keuntungannya yaitu fleksibilitas, biaya rendah, dan kemudahan dalam penggunaan. Magnet plastik biasanya diproduksi dalam bentuk lembaran strip atau yang banyak digunakan dalam mikro-motor, gasket dan lain-lain.

  • Alnico Magnets.

Alinco magnet adalah macam magnet paduan yang mengandung Alumunium (Al), Nikel (Ni), Cobalt (Co). Karena dari tiga unsur tersebut magnet ini sering disebut Alinco. Jenis magnet ini dapat ditemukan di dalam alat-alat motor (kipas angin, speaker, mesin motor).

2. Magnet Tidak Tetap

Magnet tidak tetap (remanen) adalah macam magnet berupa suatu bahan yang hanya dapat menghasilkan medan magnet yang bersifat sementara. Medan magnet remanen dihasilkan dengan cara mengalirkan arus listrik atau digosok-gosokkan dengan magnet alam. Bila suatu bahan pengantar dialiri arus listrik, besarnya medan magnet yang dihasilkan tergantung pada besar arus listrik yang dialirkan.

Medan magnet remanen yang digunakan dalam praktek kebanyakan dihasilkan oleh arus dalam kumparan yang berinti besi. Agar medan magnet yang dihasilkan cukup kuat, kumparan diisi dengan besi atau bahan sejenis besi dan sistem ini dinamakan elektromagnet.

3. Magnet Buatan

Magnet buatan adalah macam magnet yang meliputi hampir seluruh magnet yang ada sekarang ini. Bentuk magnet buatan antara lain:

  • Magnet silinder
  • Magnet batang
  • Magnet jarum
  • Magnet U
  • Magnet ladam
  • Magnet keping

4. Elektromagnetik

Sebuah elektromagnetik pada bentuk paling sederhana merupakan sebuah kabel yang digulung menjadi satu loop atau lebih. Kumparan atau gulungan ini disebut solenoid. Ketika kuat arus listrik mengalir pada kumparan, sebuah medan magnet dihasilkan sepanjang kumparan.

Kekuatan medan magnet dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang memengaruhi di antaranya, yaitu jumlah lilitan, besarnya arus, dan bahan yang digunakan sebagai inti kumparan. Jumlah lilitan mempengaruhi luas daerah yang berinteraksi, besar arus mempengaruhi aktivitas dan bahan inti kumparan mempengaruhi resistansi listrik.

Inti kumparan harus merupankan bahan ferromagnetik, yaitu bahan yang mudah dibuat menjadi magnet, karena beberapa bahan tidak dapat dibuat menjadi magnet atau memiliki sifat kemagnetan yang sangat kecil.

Menggambar logo

 



 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan sampaikan pesan kalian di sini